Taipei, 29 Sep. (CNA) Perdana Menteri Cho Jung-tai (卓榮泰) mengatakan pada Minggu (28/9) menyatakan bahwa pemerintah akan memberikan santunan sebesar NT$1 juta (Rp547,8 juta) kepada keluarga dari 17 korban jiwa akibat banjir besar baru-baru ini di Kabupaten Hualien, Taiwan timur.
Banjir besar melanda Desa Guangfu pada Selasa lalu setelah hujan deras akibat Taifun Ragasa menyebabkan meluapnya Danau Penghalang Sungai Matai'an. Banjir ini menewaskan sejumlah orang, memaksa banyak warga mengungsi, dan menyebarkan lumpur serta puing-puing di berbagai kawasan.
Hingga hari Minggu, banjir tersebut telah merenggut 17 nyawa, menyebabkan tujuh orang hilang, dan menyebarkan lumpur serta puing-puing di area yang luas.
Saat meninjau daerah bencana di hari yang sama, Cho mengatakan pemerintah awalnya menetapkan kompensasi sebesar NT$800.000 per keluarga korban meninggal, dengan dana dari pemerintah pusat dan Yayasan Bantuan Bencana Taiwan. Jumlah tersebut kemudian dinaikkan menjadi NT$1 juta, tambahnya.
Selain santunan itu, Pemerintah Kabupaten Hualien juga akan meluncurkan program-program khusus untuk mendukung keluarga korban, kata Cho. Pemerintah pusat juga akan memberikan kompensasi hingga NT$250.000 kepada korban luka, tergantung tingkat keparahan cedera.
Terkait kompensasi untuk kerusakan akibat banjir, perdana menteri mengatakan pemerintah pusat akan memberikan NT$100.000 per rumah tangga yang terdampak.
Cho berjanji upaya pencarian untuk tujuh orang yang hilang akan terus dilakukan, seraya menambahkan bahwa pemerintah telah meluncurkan program “Hunian Aman, Biaya Ditanggung Pemerintah” yang mewajibkan kondisi dasar kehidupan dipulihkan dalam waktu 14 hari setelah bencana.
Selesai/IF