Warga Pingtung protes referendum pengaktifan kembali PLTN

04/07/2025 15:52(Diperbaharui 04/07/2025 15:52)

Untuk mengaktivasi layanantext-to-speech, mohon setujui kebijakan privasi di bawah ini terlebih dahulu

Warga di Kabupaten Pingtung melakukan protes pada Kamis, menentang referendum yang akan datang pada Agustus mengenai apakah PLTN Maanshan akan diaktifkan kembali. (Sumber Foto : CNA, 3 Juli 2025)
Warga di Kabupaten Pingtung melakukan protes pada Kamis, menentang referendum yang akan datang pada Agustus mengenai apakah PLTN Maanshan akan diaktifkan kembali. (Sumber Foto : CNA, 3 Juli 2025)

Taipei, 4 Juli (CNA) Sekelompok warga setempat menggelar unjuk rasa di Kabupaten Pingtung pada Kamis (3/7) untuk menentang referendum publik yang dapat menyebabkan pengaktifan kembali Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) Maanshan.

Dengan membawa spanduk di luar Dewan Kabupaten Pingtung, lebih dari 20 orang dari berbagai profesi mengkritik partai-partai oposisi, Kuomintang dan Partai Rakyat Taiwan, karena mengusulkan referendum tanpa berkonsultasi dengan warga setempat.

Chiang Kuo-liang (江國樑), ketua kehormatan Asosiasi Pengembangan Budaya dan Pendidikan Pingtung, mengatakan bahwa PLTN tersebut -- yang beroperasi selama 40 tahun sebelum ditutup pada Mei -- terletak di atas jalur patahan seismik.

Pada saat itu, keselamatan pembangkit tersebut bergantung pada "Berkat para dewa," kata Chiang dengan nada sarkastik.

Lin Ya-wen (林雅文), seorang rektor perguruan tinggi komunitas, berpendapat bahwa peralatan pembangkit yang sudah tua, ketahanan terhadap gempa, dan pembuangan limbah nuklir adalah isu-isu penting yang harus diselesaikan terlebih dahulu.

Mengutip bencana nuklir Fukushima di Jepang, Weng Chen-hsia (翁禎霞), pendiri sebuah toko buku di Pingtung, mengatakan insiden semacam itu dapat memengaruhi generasi mendatang.

"Isu energi adalah masalah yang rumit yang memerlukan perhatian segera dan tidak seharusnya diputuskan melalui referendum yang terburu-buru," kata Weng.

Menurut Komisi Pemilihan Umum Pusat Taiwan, lima forum publik akan diadakan mulai 7 Agustus untuk membahas proposal menghidupkan kembali PLTN Maanshan, sebelum referendum publik yang dijadwalkan pada 23 Agustus.

(Oleh Lee Hui-ting, Ko Lin, dan Muhammad Irfan)

>Versi Bahasa Inggris

Selesai/JC

How mattresses could solve hunger
0:00
/
0:00
Kami menghargai privasi Anda.
Fokus Taiwan (CNA) menggunakan teknologi pelacakan untuk memberikan pengalaman membaca yang lebih baik, namun juga menghormati privasi pembaca. Klik di sini untuk mengetahui lebih lanjut tentang kebijakan privasi Fokus Taiwan. Jika Anda menutup tautan ini, berarti Anda setuju dengan kebijakan ini.
Diterjemahkan oleh AI, disunting oleh editor Indonesia profesional.