Taipei, 3 Juli (CNA) Wakil Menteri Ekonomi Cynthia Kiang (江文若), Kamis (3/7) berjanji memberikan dukungan pemerintah bagi pebisnis Taiwan di luar negeri dan perusahaan asing yang berinvestasi di Taiwan, setelah Yuan Eksekutif (Kabinet) menyetujui serangkaian insentif yang mencakup pinjaman dan subsidi.
"Setiap perusahaan [yang ingin berinvestasi di Taiwan] dan berkontribusi pada perekonomian Taiwan akan menerima dukungan pemerintah," kata Kiang dalam sebuah konferensi pers di Taipei.
Ia menambahkan bahwa pemerintah tidak hanya akan mendukung industri-industri yang menjadi target -- terutama kecerdasan buatan, keamanan siber, dan teknologi militer -- tetapi juga menyambut investasi dari sektor kesehatan dan jasa.
Menurut Kementerian Urusan Ekonomi (MOEA), program-program yang baru disetujui ini merupakan bagian dari perluasan inisiatif "Invest Taiwan", yang pertama kali diluncurkan pada 2017 sebagai respons terhadap perang dagang Amerika Serikat-Tiongkok untuk mendorong perusahaan Taiwan memindahkan operasinya dari Tiongkok ke dalam negeri.
Selain perusahaan yang beroperasi di Tiongkok, bisnis Taiwan yang beroperasi secara global dan perusahaan asing juga akan memenuhi syarat untuk mendapatkan insentif ini, yang akan berlaku dari 2025 hingga 2027, kata pejabat senior MOEA Chang Ming-pin (張銘斌) dalam konferensi pers.
Program-program ini mencakup pinjaman hingga NT$720 miliar (Rp403,6 juta) selama tiga tahun, serta subsidi untuk biaya administrasi pinjaman yang berkisar antara 0,3 hingga 1 persen, naik dari sebelumnya 0,1 hingga 0,7 persen, ujar Chang.
Ia menambahkan bahwa pemerintah menargetkan untuk menarik investasi sebesar NT$1,2 triliun dan menciptakan sekitar 80.000 lapangan kerja di Taiwan melalui insentif ini.
Menurut data MOEA, sejak 2017, sebanyak 1.678 perusahaan -- lebih dari 1.100 di antaranya adalah perusahaan kecil dan menengah -- telah lolos peninjauan dari lembaga penyaringan investasi dan telah menanamkan total investasi sebesar NT$2,53 triliun di Taiwan melalui inisiatif "Invest Taiwan".
Serangkaian program ini juga menaikkan rasio pekerja migran yang diizinkan bekerja di perusahaan Taiwan berdasarkan upah minimum yang dibayarkan bisnis tersebut ke tenaga kerja lokal mereka.
Selesai/ML
