Taipei, 3 Juli (CNA) "Taiwan Pioneers", sebuah tim pemadam kebakaran asal Taiwan, mencatat sejarah di ajang dua tahunan World Police & Fire Games (WPFG) di Birmingham, Alabama, dengan meraih satu medali emas, satu perak, dan satu perunggu dalam kategori tim Ultimate Firefighter yang menantang.
Ini merupakan hasil terbaik yang pernah dicatat Taiwan dalam kategori yang diadakan pada 28 dan 29 Juni ini.
Peserta dalam kategori ini harus menyelesaikan serangkaian tugas berat dengan perlengkapan lengkap, termasuk berlari dengan dua selang sepanjang 20 meter di bahu dan tabung udara di punggung.
Mereka juga membawa gulungan selang, memanjat menara dengan beban, dan menyeret boneka seberat 79 kilogram melintasi jarak 15 meter sambil berjalan mundur.
Tim tersebut meraih emas di kelompok pria usia di atas 35 tahun, perunggu di kelompok pria usia di atas 18 tahun, dan perak di kelompok wanita usia di atas 18 tahun.
Yang patut dicatat, ini adalah pertama kalinya petugas pemadam kebakaran wanita asal Taiwan meraih medali dalam kompetisi pemadam kebakaran internasional, kata Taiwan Pioneers dalam sebuah unggahan di media sosial.
Tom Lu (盧韋綱), pelatih kepala Taiwan Pioneers, mengatakan timnya mencapai tonggak sejarah lain dengan mengalahkan Republik Ceko di kelompok pria usia di atas 35 tahun untuk meraih emas.
"Republik Ceko telah lama menjadi kekuatan dominan dalam kompetisi pemadam kebakaran di seluruh dunia, dan kekuatan mereka selalu menjadi tolok ukur yang kami upayakan untuk capai," katanya kepada CNA pada Rabu (2/7).
"Itulah sebabnya mengalahkan mereka dalam kompetisi ini membawa kegembiraan besar bagi kami dan menegaskan bahwa pelatihan kami berjalan ke arah yang benar," ujar Lu, yang bekerja di Departemen Pemadam Kebakaran Taoyuan.
Lu mengatakan bagian tersulit dalam persiapan menuju pertandingan adalah menyeimbangkan pekerjaan, keluarga, dan latihan.
Sementara itu, Chiang Yu-ting (江語庭), yang bekerja di Biro Pemadam Kebakaran Kota Taichung, menggambarkan kompetisi ini sebagai pengalaman yang "Membuka mata," terutama bagi para wanita di tim.
"Peralatan yang digunakan di lokasi selama lomba individu sangat berbeda dari yang biasanya kami gunakan saat latihan, sehingga mengganggu taktik kami dan mempengaruhi ritme fisik kami, yang pada akhirnya mempengaruhi performa kami," katanya kepada CNA.
"Meskipun ada beberapa kemunduran, hal itu membantu kami menyadari bahwa kompetisi pemadam kebakaran bukan hanya soal kekuatan fisik dan teknik -- tetapi juga menguji kemampuan beradaptasi dan merespons di bawah tekanan," ujar Chiang.
"Kesalahan-kesalahan awal itu menjadi pelajaran berharga yang memungkinkan kami melakukan penyesuaian saat memasuki lomba tim, di mana kami akhirnya tampil lebih baik dari yang diharapkan."
Chiang mengatakan keberhasilan timnya adalah bukti kerja keras mereka dan, yang lebih penting, menunjukkan kekuatan dan semangat Taiwan dalam bidang olahraga.
Ia berharap para atlet Taiwan akan terus membangun persahabatan dan mendapatkan dukungan di ajang olahraga internasional.
Lu menambahkan bahwa kemenangan medali timnya mengirimkan pesan kepada dunia: Taiwan adalah pesaing yang kuat.
Ia mengatakan pencapaian ini dapat memicu minat yang lebih luas terhadap Taiwan dan menginspirasi lebih banyak orang untuk mengenal negara tersebut serta upayanya yang berkelanjutan untuk pengakuan dan partisipasi internasional.
Selesai/IF