MOL: Program investasi terbaru Taiwan dapat tambah kuota 2.800 pekerja migran

03/07/2025 19:33(Diperbaharui 04/07/2025 12:08)

Untuk mengaktivasi layanantext-to-speech, mohon setujui kebijakan privasi di bawah ini terlebih dahulu

Kepala Divisi Manajemen Tenaga Kerja Direktorat Jenderal Pengembangan Tenaga Kerja, Su Yu-kuo. (Sumber Foto : CNA, 3 Juli 2025)
Kepala Divisi Manajemen Tenaga Kerja Direktorat Jenderal Pengembangan Tenaga Kerja, Su Yu-kuo. (Sumber Foto : CNA, 3 Juli 2025)

Taipei, 3 Juli (CNA) Kementerian Ketenagakerjaan (MOL) mengatakan bahwa program-program dukungan investasi di Taiwan yang disetujui Yuan Eksekutif (Kabinet) hari Kamis (3/7) dapat menambah kuota 2.800 pekerja migran, seiring batas atas tenaga kerja asing yang diizinkan di perusahaan diperluas.

Kabinet hari Kamis menyetujui sejumlah program investasi terbaru, bagian dari perluasan inisiatif "Invest Taiwan" yang pertama kali diluncurkan pada 2017 sebagai respons terhadap perang dagang Amerika Serikat-Tiongkok untuk mendorong perusahaan Taiwan memindahkan operasinya dari Tiongkok ke dalam negeri.

Baca juga: Kabinet loloskan insentif baru untuk tarik investasi di Taiwan

Kepala Divisi Manajemen Tenaga Kerja Lintas Batas Direktorat Jenderal Pengembangan Tenaga Kerja MOL, Su Yu-kuo (蘇裕國) dalam wawancara dengan media hari Kamis mengatakan program-program yang diperluas ini diperkirakan mampu menciptakan 80.000 lapangan pekerjaan.

Menurut program ini, kata Su, pabrik baru yang mempekerjakan warga Taiwan dengan gaji bulanan minimal NT$36.300 (Rp20,370 juta) dapat menambah rasio pekerja migran sebesar 10 poin persentase di luar ketentuan saat ini dalam sistem klasifikasi 3K5 dan "Extra".

Mereka yang menggaji tenaga kerja lokal NT$38.200, tambahnya, akan mendapatkan kenaikan batas atas rasio pekerja migran dari 40 persen menjadi 45 persen. Prosedur pengajuan dan aturan administratif lainnya tetap sama, kata Su.

Sebagai contoh, Su menyebutkan bahwa sebuah perusahaan elektronik dengan klasifikasi 3K5 tingkat D sebesar 10 persen saat ini dapat menambah 20 poin persentase melalui sistem "Extra", sehingga totalnya 30 persen.

Jika dalam proyek investasi baru mereka membayar gaji NT$36.300 kepada pekerja lokal, mereka bisa menambah lagi 10 poin persentase melalui skema "Extra", menjadi total 40 persen, lanjutnya.

Su juga menjelaskan bahwa standar gaji yang digunakan dalam program baru ini mengacu pada rata-rata gaji reguler pekerja manufaktur tahun lalu, yaitu NT$34.738, dan kini ditetapkan sedikit lebih tinggi. Batas minimum gaji dalam inisiatif sebelumnya adalah NT$30.300.

Pemerintah juga akan melakukan audit berkala untuk memastikan kepatuhan terhadap standar ini, kata Su, menambahkan bahwa dalam beberapa tahun terakhir dua perusahaan melanggar ketentuan karena merekrut pekerja migran berlebihan.

Menurut data, di sepanjang 2025, 13 perusahaan telah mengajukan peningkatan rasio pekerja migran dalam inisiatif ini. Sebanyak 5.600 kuota tenaga kerja asing tambahan telah disetujui, dengan realisasi perekrutan 1.700 orang dan dua usaha telah mencapai batas maksimum masing-masing.

Pemerintah, kata Su, juga sedang mempertimbangkan agar perusahaan di luar skema investasi ini pun bisa mendapatkan insentif serupa, yaitu menaikkan gaji pekerja lokal dan meningkatkan rasio pekerja migran. Kebijakan tersebut sedang dalam tahap pembahasan, menurutnya.

(Oleh Lai Yu-chen dan Jason Cahyadi)

Selesai/ML

How mattresses could solve hunger
0:00
/
0:00
Kami menghargai privasi Anda.
Fokus Taiwan (CNA) menggunakan teknologi pelacakan untuk memberikan pengalaman membaca yang lebih baik, namun juga menghormati privasi pembaca. Klik di sini untuk mengetahui lebih lanjut tentang kebijakan privasi Fokus Taiwan. Jika Anda menutup tautan ini, berarti Anda setuju dengan kebijakan ini.
Diterjemahkan oleh AI, disunting oleh editor Indonesia profesional.