Taipei, 24 Juni (CNA) Otoritas Kabupaten Pingtung hari Selasa (24/6) mengatakan mereka telah memerintahkan Hotel Caesar Park Kenting melakukan perbaikan dan menghentikan operasional sementara untuk melakukan pembersihan setelah terjadi dugaan keracunan makanan yang menimpa tujuh tamu.
Hal ini dikatakan Biro Kesehatan Masyarakat Pingtung seiring hasil pemeriksaan mereka terhadap hotel tersebut menunjukkan adanya kekurangan dalam kebersihan, seperti langit-langit area makanan matang yang kotor.
Kasus ini bermula dari perjalanan wisata perusahaan asal New Taipei yang menginap di hotel tersebut. Setelah lapor keluar pada 23 Juni, tujuh orang mual dan dirawat di sebuah rumah sakit di Kaohsiung, dan telah dipulangkan saat berita ini dirilis.
Dalam pernyataan resminya, biro kesehatan menemukan beberapa pelanggaran di lapangan, termasuk tidak adanya pemisahan alat masak makanan matang dan mentah, serta bumbu tanpa label dan tanggal kedaluwarsa.
Empat sampel lingkungan dan delapan sampel sisa makanan telah dikirim untuk pemeriksaan laboratorium, kata biro tersebut, menambahkan bahwa belum ada kasus tambahan dilaporkan sejauh ini.
Biro tersebut juga menyatakan bahwa sesuai Pasal 41 Undang-Undang tentang Keamanan dan Sanitasi Pangan, hotel diperintahkan untuk menghentikan operasional sementara dan hanya boleh kembali menyajikan makanan setelah melakukan pembersihan lingkungan.
Dalam pernyataan resminya, Hotel Caesar Park Kenting menyatakan telah menanggapi serius laporan tamu yang mengalami gangguan kesehatan, dan mereka telah langsung memulai evaluasi internal dan bekerja sama dengan otoritas, termasuk menyerahkan data makanan dan memeriksa dapur serta staf.
Pihak hotel mengatakan mereka telah menghubungi para tamu yang terdampak dan memberikan bantuan yang diperlukan, juga meminta tamu lain yang merasa tidak sehat segera mencari perawatan medis atau menghubungi hotel melalui Facebook atau telepon.
Pihak hotel menyatakan mereka tengah menyelidiki kasus ini secara internal dan bekerja sama penuh dengan otoritas kesehatan, seraya menegaskan siap bertanggung jawab sesuai hukum jika terbukti kejadian ini terkait layanan mereka.
(Oleh Huang Yu-jing dan Agoeng Sunarto)
Selesai/JC