Taipei, 9 Juni (CNA) Satu merek protein susu ternama yang dijual di toko ritel dan daring telah didenda NT$40.000 (Rp21,738 juta) setelah ditemukan membuat klaim berlebihan dan label nutrisi yang tidak sesuai, kata Direktorat Jenderal Pengawas Obat dan Makanan Taiwan (TFDA) hari Senin (9/6).
Dalam inspeksi terbaru atas 17 produk suplemen protein ini, kata TFDA, mereka menguji kontaminan seperti aflatoksin, Staphylococcus aureus, Salmonella, serta kadar protein kasar, di mana meski seluruh produk lolos uji kandungan, dua di antaranya melanggar aturan pelabelan.
Salah satu pelanggar adalah produk "Optimum Nutrition Gold Standard Whey Protein Drink – Double Rich Chocolate Flavor" dari perusahaan asal Singapura, LAC, menurut TFDA.
Pejabat TFDA Cheng Wei-chih (鄭維智) dalam sebuah wawancara media mengatakan produk tersebut telah memuat klaim menyesatkan yang bisa membuat konsumen mengira produk tersebut dapat memperbaiki otot, padahal itu hanyalah makanan biasa.
Selain itu, label kemasan yang mencantumkan "5.5G BCAAs" tidak disertai keterangan rinci kandungan nutrisi sebagaimana diwajibkan, tambahnya.
Akibatnya, Departemen Kesehatan Taipei menjatuhkan denda NT$40.000 berdasarkan pelanggaran Undang-Undang tentang Keamanan dan Sanitasi Pangan.
Sementara itu, "Peptide Soy High-Fiber Nutritional Drink Powder" dari perusahaan Solar Young Biotechnology ditemukan tidak mencantumkan alergen (wijen) dan informasi cordyceps, serta format label nutrisinya yang tidak sesuai, kata TFDA. Departemen Kesehatan New Taipei mendendanya NT$30.000 sesuai ketentuan.
(Oleh Chen Chieh-ling dan Antonius Agoeng Sunarto)
Selesai/JC