Taipei, 12 Feb. (CNA) Seorang mantan karyawan di Departemen Pertanian Taoyuan dijatuhi hukuman delapan bulan penjara pada Selasa (11/2) karena memerintahkan seorang pemburu untuk menembak seekor babun yang melarikan diri pada Maret 2023.
Menurut Pengadilan Distrik Taoyuan, pemburu tersebut dinyatakan bersalah karena secara ilegal membunuh satwa liar yang dilindungi berdasarkan Undang-Undang Perlindungan Hewan, dengan memanfaatkan kedudukannya sebagai pegawai pemerintah.
Laporan mengenai keberadaan babun yang kabur dari Kebun Binatang Leofoo Village di Hsinchu mulai diterima otoritas Taoyuan sejak 10 Maret 2023. Hewan tersebut beberapa kali terlihat di Distrik Pingzhen selama sekitar dua pekan.
Upaya pencarian awal yang dipimpin oleh kepala wilayah setempat tidak membuahkan hasil, sehingga Departemen Pertanian mengambil alih misi penangkapan pada 23 Maret tahun itu.
Pada 27 Maret, babun yang melarikan diri itu ditangkap di Distrik Yangmei Kota Taoyuan dengan menggunakan jaring. Namun, personel departemen pertanian menemukan bahwa hewan itu telah ditembak di dada dengan senapan selama operasi dan segera dinyatakan tewas.
Kantor Kejaksaan Distrik Taoyuan dalam penyelidikan yang selesai pada November 2023 menyimpulkan bahwa seorang teknisi pemerintah bernama Hsu (徐), yang terlibat dalam operasi penangkapan, telah melanggar peraturan tentang perburuan dan pembunuhan satwa liar yang dilindungi. Ia diduga memberi tahu seorang pemburu yang dikontrak pemerintah, bermarga Lin (林), bahwa babun tersebut bisa dibunuh tanpa persetujuan resmi.
Lin, yang menembakkan peluru, tidak didakwa.
Dalam persidangan di Pengadilan Distrik Taoyuan pada Selasa (11/2), Hsu membantah telah memberikan perintah untuk menembak. Ia juga menyatakan tidak bertemu Lin selama operasi dan tidak mengetahui apakah pemburu tersebut menggunakan peluru tajam.
Namun, pengadilan menemukan bukti bahwa Hsu mengetahui Lin dan seorang pemburu lainnya membawa senapan rakitan mematikan, bukan senjata bius. Ia juga diketahui telah memerintahkan mereka untuk menembak babon begitu melihatnya.
Pengadilan distrik tersebut menjatuhkan hukuman delapan bulan penjara kepada Hsu dengan pertimbangan bahwa situasi tersebut bukan keadaan darurat dan tidak ada alasan untuk memerintahkan penembakan.
Putusan ini masih dapat diajukan banding.
Selesai/IF