Permintaan vaksin flu di Taiwan melonjak usai kematian Barbie Hsu

06/02/2025 12:57(Diperbaharui 06/02/2025 12:57)

Untuk mengaktivasi layanantext-to-speech, mohon setujui kebijakan privasi di bawah ini terlebih dahulu

(Sumber Foto : CNA, 4 Februari 2025)
(Sumber Foto : CNA, 4 Februari 2025)

Taipei, 6 Feb. (CNA) Permintaan vaksin influenza meningkat di Taiwan setelah kematian aktris Barbie Hsu (徐熙媛) karena komplikasi flu, dengan kurang dari 100.000 vaksin flu yang didanai pemerintah tersisa per Rabu (5/2).

Hsu (48) meninggal karena pneumonia pada 2 Februari setelah tertular influenza di Jepang selama liburan Tahun Baru Imlek pekan lalu.

Pusat Pengendalian Penyakit (CDC) melaporkan bahwa setelah kabar kematian Hsu mencuat, sekitar 40.000 dan 73.000 vaksin flu gratis diberikan pada Senin dan Selasa, jauh lebih tinggi dibandingkan rata-rata harian 24.700 dosis pada 1-20 Januari lalu.

Wakil Direktur Jenderal CDC Tseng Shu-huai (曾淑慧) mengatakan bahwa meskipun hanya tersisa 90.000 dosis vaksin flu gratis, produsen vaksin di Taiwan masih memiliki sekitar 400.000 dosis berbayar di luar stok di berbagai institusi medis.

Mengenai kemungkinan membeli vaksin flu tambahan, Tseng mengatakan bahwa CDC masih mengevaluasi situasi tersebut secara keseluruhan.

Chang Feng-yee (張峰義), presiden Infectious Diseases Society of Taiwan, mengatakan bahwa wabah flu biasanya mencapai puncaknya setiap awal tahun, mengingat saat ini "Sebagian besar orang yang membutuhkannya [vaksin flu] seharusnya sudah menerimanya."

Namun, kematian Hsu telah meningkatkan kesadaran publik tentang pencegahan flu, mendorong masyarakat untuk mendapatkan vaksinasi, tambahnya.

Chang, yang pernah menjabat sebagai kepala CDC, mengatakan bahwa pengadaan vaksin oleh lembaga tersebut mengikuti pendekatan yang direncanakan, dengan perhitungan yang cermat untuk pasokan dan distribusi.

Pengadaan darurat tidak mungkin kecuali terjadi wabah global mendadak dari strain flu baru, tambahnya.

Chang juga mengatakan bahwa musim flu saat ini bukan yang paling parah dalam sepuluh tahun terakhir dan belum mencapai tingkat darurat nasional.

Karena distribusi vaksin biasanya selesai sekitar periode ini dalam setahun, "Sangat sulit [bagi CDC] untuk mendapatkan tambahannya pada titik ini," menurut Chang.

Chang juga menekankan pentingnya perencanaan vaksinasi lebih awal, mengingat sebagian besar institusi medis hanya menyediakan vaksin berdasarkan permintaan yang sudah terdaftar sebelumnya.

Ia mengingatkan bahwa stok vaksin flu untuk musim berikutnya akan tiba sekitar Oktober, dan masyarakat yang belum divaksinasi disarankan segera mendapatkannya saat tersedia.

(Oleh Tseng Yi-ning, Sunny Lai, dan Jennifer Aurelia)

>Versi Bahasa Inggris

Selesai/JC

How mattresses could solve hunger
0:00
/
0:00
Kami menghargai privasi Anda.
Fokus Taiwan (CNA) menggunakan teknologi pelacakan untuk memberikan pengalaman membaca yang lebih baik, namun juga menghormati privasi pembaca. Klik di sini untuk mengetahui lebih lanjut tentang kebijakan privasi Fokus Taiwan. Jika Anda menutup tautan ini, berarti Anda setuju dengan kebijakan ini.
Diterjemahkan oleh AI, disunting oleh editor Indonesia profesional.