CDC: Kasus flu di Taiwan capai rekor musiman, 25 orang meninggal

05/02/2025 14:17(Diperbaharui 05/02/2025 14:17)

Untuk mengaktivasi layanantext-to-speech, mohon setujui kebijakan privasi di bawah ini terlebih dahulu

(Sumber Foto : CNA, 4 Februari 2025)
(Sumber Foto : CNA, 4 Februari 2025)

Taipei, 5 Feb. (CNA) Jumlah penderita gejala sejenis influenza yang mencari perawatan medis mencapai rekor tertinggi dalam 10 musim terakhir dari 19 hingga 25 Januari, menurut Pusat Pengendalian Penyakit  (CDC) Taiwan pada Selasa (4/2).

Selama periode tersebut, tercatat lebih dari 162.000 kasus, disusul 91.000 kasus pada pekan berikutnya selama libur Tahun Baru Imlek, menurut sebuah rilis pers CDC.

Dalam periode 21 Januari hingga 3 Februari, terdapat 142 kasus flu parah dan 25 kematian, menandakan bahwa wabah influenza tengah berlangsung di Taiwan, kata CDC. 

CDC memperkirakan jumlah kasus akan terus meningkat selama satu hingga dua pekan ke depan sebelum mulai menurun.

Per 3 Februari, telah dilaporkan 667 kasus influenza parah, dengan 57 persen di antaranya adalah lansia berusia di atas 65 tahun. Jumlah kematian akibat flu dalam periode yang sama mencapai 132 kasus.

Sebagian besar pasien terinfeksi varian H1N1, yang sesuai dengan vaksin influenza yang disediakan pemerintah, kata CDC.

Secara global, flu berada pada tahap wabah di belahan bumi utara, tambah CDC, mengatakan bahwa kasus sedang meningkat di Hong Kong, Eropa dan Amerika Utara.

Sementara itu, di Singapura, Tiongkok, dan Jepang, kasus flu mulai mendatar atau menurun. Di Korea Selatan, meskipun jumlah kasus menurun, masih berada di atas ambang epidemi, kata CDC.

CDC mencatat bahwa lebih dari 90 persen kasus parah atau kematian akibat flu di Taiwan belum menerima vaksinasi, kata CDC.

Lee Chia-lin, wakil direktur Pusat Intelijen Epidemi CDC, berbicara dalam sebuah konferensi pers di Taipei Selasa. (Sumber Foto : CNA, 4 Februari 2025)
Lee Chia-lin, wakil direktur Pusat Intelijen Epidemi CDC, berbicara dalam sebuah konferensi pers di Taipei Selasa. (Sumber Foto : CNA, 4 Februari 2025)

Di musim flu kali ini, total 6,425 juta dosis vaksin telah diberikan, dengan tingkat pemanfaatan mencapai 97,5 persen, dan tersisa 162.000 dosis.

Menteri Kesehatan Chiu Tai-yuan (邱泰源) dalam konferensi pers pada Selasa mengimbau kelompok berisiko tinggi, seperti lansia dan penderita penyakit kronis, untuk segera menerima vaksin flu.

Chiu menegaskan bahwa kementerian memiliki persediaan obat antivirus influenza yang cukup untuk lebih dari 2 juta orang.

Sementara itu, Wakil Menteri Kesehatan dan Kesejahteraan Lin Ching-yi (林靜儀) dalam sebuah unggahan di Facebook juga mengajak masyarakat untuk segera menerima vaksin sebelum kondisi semakin parah.

Lin mencatat bahwa tingkat vaksinasi lansia di atas 65 tahun hanya sekitar 53 persen pada 2022 dan 2023, sedangkan untuk kelompok usia 50 hingga 64 tahun hanya sekitar 18 persen.

Ia menyoroti pentingnya vaksinasi sejak dini dan bukan hanya saat situasi semakin parah.

Ia merujuk pada kematian aktris Taiwan Barbie Hsu akibat komplikasi influenza pada usia 48 tahun.

(Oleh Shen Pei-yao, Tseng Yi-ning, Wu Kuan-hsien, dan Jennifer Aurelia)

>Versi Bahasa Inggris

Selesai/JC

How mattresses could solve hunger
0:00
/
0:00
Kami menghargai privasi Anda.
Fokus Taiwan (CNA) menggunakan teknologi pelacakan untuk memberikan pengalaman membaca yang lebih baik, namun juga menghormati privasi pembaca. Klik di sini untuk mengetahui lebih lanjut tentang kebijakan privasi Fokus Taiwan. Jika Anda menutup tautan ini, berarti Anda setuju dengan kebijakan ini.
Diterjemahkan oleh AI, disunting oleh editor Indonesia profesional.