Taiwan harapkan pertemuan kedua dengan India terkait pekerja migran pada Februari

16/01/2025 12:15(Diperbaharui 16/01/2025 12:15)

Untuk mengaktivasi layanantext-to-speech, mohon setujui kebijakan privasi di bawah ini terlebih dahulu

Foto untuk ilustrasi semata. (Sumber Foto : Pixabay)
Foto untuk ilustrasi semata. (Sumber Foto : Pixabay)

Taipei, 16 Jan. (CNA) Kementerian Ketenagakerjaan (MOL) Taiwan menyatakan pada Selasa (14/1) harapan untuk mengadakan pertemuan kedua dengan India sebelum akhir Februari guna membahas detail perekrutan pekerja migran dari India.

Kedua negara tersebut sebelumnya telah menandatangani nota kesepahaman pada Februari tahun lalu, menyatakan kesepakatan bersama untuk mengizinkan pekerja migran India bekerja di Taiwan. 

Namun, prosedur dan regulasi terkait inisiatif tersebut masih perlu dirinci lebih lanjut.

Pertemuan pertama kelompok kerja berlangsung pada 8 November tahun lalu, di mana kuota sebanyak 1.000 pekerja India di Taiwan telah disepakati untuk tahap awal inisiatif tersebut.

Kedua belah pihak sepakat bahwa para pekerja ini akan diprioritaskan untuk sektor manufaktur tradisional, dengan 5 persen dari kuota direkrut melalui skema perekrutan langsung.

Chuang Kuo-liang (莊國良), seorang pejabat Direktorat Jenderal Pengembangan Tenaga Kerja (WDA) di bawah MOL, mengatakan kepada CNA bahwa pertemuan kedua kemungkinan akan berlangsung sebelum akhir Februari, meski tanggal pastinya masih menunggu konfirmasi dari para pihak berwenang di India.

Pertemuan kedua akan membahas rincian lebih lanjut dari kesepakatan sebelumnya, termasuk pengenalan sistem perekrutan langsung yang digunakan di kedua negara, kata Chuang.

Chuang menjelaskan, pihaknya akan mengajukan pertanyaan kepada Direktur Jenderal Emigrasi India terkait portal eMigrate 2.0, yang akan digunakan untuk memproses perekrutan pekerja India melalui skema perekrutan langsung.

Di Taiwan, perekrutan langsung pekerja migran diawasi oleh Pusat Layanan Perekrutan Langsung (Direct Hiring Service Center) di bawah WDA.

Skema ini memungkinkan pemberi kerja di sektor tertentu, termasuk perawatan domestik, perawatan jangka panjang, manufaktur, penangkapan ikan jarak jauh, dan konstruksi, yang berlaku untuk pekerja dari Indonesia, Filipina, Vietnam, dan Thailand, menurut pusat layanan tersebut.

Namun, mayoritas lowongan kerja bagi pekerja migran sektor formal di Taiwan saat ini masih dikelola oleh agen-agen tenaga kerja.

(Oleh Elly Wu, Sean Lin, dan Jennifer Aurelia)

>Versi Bahasa Inggris

Selesai/IF

How mattresses could solve hunger
0:00
/
0:00
Kami menghargai privasi Anda.
Fokus Taiwan (CNA) menggunakan teknologi pelacakan untuk memberikan pengalaman membaca yang lebih baik, namun juga menghormati privasi pembaca. Klik di sini untuk mengetahui lebih lanjut tentang kebijakan privasi Fokus Taiwan. Jika Anda menutup tautan ini, berarti Anda setuju dengan kebijakan ini.
Diterjemahkan oleh AI, disunting oleh editor Indonesia profesional.