Taipei, 26 Des. (CNA) Sebuah kelompok masyarakat sipil telah menyerukan perlindungan yang lebih kuat untuk para remaja menyusul bunuh diri seorang gadis remaja yang diduga telah dilecehkan secara seksual oleh seorang pengawas di McDonald's tempat dia bekerja.
"Remaja sering menghadapi risiko tinggi di lingkungan kerja selama pencarian kerja atau ketika mereka pertama kali mulai bekerja karena usia, pengalaman, dan keterampilan mereka," kata Taiwan Alliance for Advancement of Youth Rights and Welfare di Facebook, Selasa (24/12).
Kelompok masyarakat sipil tersebut mengatakan sangat sulit bagi pekerja muda untuk mencari bantuan ketika menghadapi pelecehan seksual karena "Hubungan kekuasaan yang tidak seimbang" di tempat kerja.
Dalam kasus mantan karyawan McDonald's, gadis berusia 17 tahun itu bunuh diri setelah dipaksa melakukan hubungan seks oleh atasannya selama setahun, menurut ibu gadis itu dalam sebuah unggahan media sosial yang telah menarik perhatian media yang signifikan dalam beberapa hari terakhir.
Perusahaan makanan cepat saji tersebut mengatakan pada Selasa bahwa mereka memecat karyawan tersebut pada Mei setelah adanya pengaduan pelecehan seksual dari gadis tersebut pada Maret. Kasus tersebut diserahkan kepada kejaksaan pada Mei, kata kepolisian Taipei.
LSM tersebut meminta pemerintah untuk menyelidiki apakah McDonald's dan pihak berwenang telah memenuhi tanggung jawab hukum mereka dalam kasus terbaru ini, dan mencari tahu apakah mungkin ada korban lain.
Meskipun telah berdiskusi dengan Kementerian Ketengakerjaan, Kementerian Pendidikan, Kementerian Kesehatan dan Kesejahteraan, serta lembaga lainnya sejak 2018, aliansi tersebut mengatakan bahwa secara keseluruhan "Mekanisme manajemen sistematis" dan saluran pengaduan belum diimplementasikan.
Menanggapi tekanan yang meningkat atas kasus tersebut, Menteri Ketenagakerjaan Hung Sun-han (洪申翰) mengatakan dalam konferensi pers bahwa Undang-Undang Kesetaraan Gender dalam Pekerjaan menetapkan bahwa majikan harus mengambil tindakan "Segera dan efektif" atas segala tuduhan pelecehan seksual.
Menyadari bahwa pemecatan pengawas tidak berarti akhir dari masalah tersebut, Hung mengatakan bahwa dia telah memerintahkan Pemerintah Kota Taipei untuk meninjau apa yang terjadi.
"Kami memiliki sikap yang sangat jelas tentang masalah ini," kata Hung, menambahkan bahwa pasti tidak akan ada kompromi terkait kasus tersebut.
Pada Rabu, Departemen Kepolisian Kota Taipei Distrik Shilin mengeluarkan siaran pers yang menyatakan bahwa mereka telah merujuk kasus pidana terpisah ke Kantor Kejaksaan Distrik Shilin yang juga melibatkan mantan karyawan McDonald's yang kini telah tiada itu.
Kepolisian mengatakan dalam pernyataan tersebut bahwa gadis itu telah menjadi korban penipuan finansial dalam beberapa bulan setelah dia meninggalkan pekerjaannya di McDonald's.
Jika Anda mengalami pikiran bunuh diri, silakan hubungi hotline 1925, 1995 atau 1980 di Taiwan untuk bantuan.
Selesai/JC