Taichung, 17 Sep. (CNA) Kepolisian Kota Taichung, Selasa (17/9) mengumumkan bahwa seorang pekerja migran asal Vietnam yang bermarga Hồ telah ditahan atas penyerangan yang menewaskan seorang pekerja migran lainnya asal Thailand di kediamannya di kota tersebut.
Kantor Polisi VI Taichung hari Selasa menyatakan bahwa pada 11 September pukul 1 siang, mereka menerima laporan tentang perselisihan antarpekerja migran yang menyebabkan seorang pria terluka di bagian perut.
Kepolisian mengatakan, saat petugas tiba, mereka segera melarikan korban ke rumah sakit, sedangkan pelaku sudah tidak berada di lokasi.
Menurut hasil penyidikan, kepolisian menemukan bahwa perselisihan antara Hồ (31) dan istrinya yang bermarga Nguyễn (23), keduanya berasal dari Vietnam, terjadi di tempat tinggal seorang pekerja migran Thailand bermarga Thongchai (31) di Jalan Shunhe 8, Distrik Xitun, Kota Taichung.
Kepolisian menjelaskan, saat terjadi perselisihan, Hồ tiba-tiba mengeluarkan pisau buah yang telah disembunyikannya, dan menikam perut kiri korban, kemudian melarikan diri bersama istrinya .
Walau Thongchai sempat dibawa ke Rumah Sakit Veteran Taichung untuk dilakukan upaya pertolongan, namun pada pukul 14.00 ia dinyatakan meninggal oleh dokter yang menanganinya, kata kepolisian.
Kepolisian mengungkapkan, 2 jam setelah kejadian, mereka berhasil menangkap Hồ dan Nguyễn di Distrik Longjing, beserta barang bukti berupa pisau buah yang digunakan.
Mereka kemudian diserahkan ke Kejaksaan Distrik Taichung untuk penyidikan atas dugaan menyebabkan kematian karena penyerangan, dan setelah diinterogasi kejaksaan, Hồ ditahan, sementara Nguyễn dibebaskan tanpa jaminan.
(Oleh Su Mu-chun dan Antonius Agoeng Sunarto)
Selesai/JC
Jika PMI di Taiwan mengalami kesulitan, dapat menghubungi layanan gratis pekerja migran 1955 atau untuk WNI dapat ke saluran orang asing 1999.