Jakarta, 5 Agu. (CNA) Taiwan Technical Mission (TTM) di Indonesia baru-baru ini mengadakan acara Pasar Petani di Kabupaten Karawang, untuk mendorong para petani lokal mengembangkan jalur penjualan mereka sendiri dan menyediakan platform untuk berinteraksi langsung dengan konsumen.
TTM di Indonesia dalam siaran persnya menyebutkan bahwa acara Pasar Petani diadakan pada 30 Juli di Kabupaten Karawang untuk mendorong para petani lokal mengembangkan jalur penjualan mereka sendiri serta memiliki platform untuk berinteraksi dengan konsumen.
Pasar tersebut melibatkan 35 stan yang menjual berbagai produk, termasuk hasil pertanian, jajanan kaki lima, serta makanan penutup dan camilan khas yang dibuat oleh ibu-ibu PKK.
Sekolah pertanian juga menghadirkan kopi biji okra yang dikembangkan bersama TTM untuk dicoba konsumen, sementara kios penjualan sayuran dari tim tersebut juga sangat populer.
TTM di Indonesia menyatakan melalui penyediaan jalur penjualan, pelatihan pengetahuan pertanian, dan analisis permintaan pasar, mereka dapat membantu petani lokal meningkatkan pendapatan dan memperbaiki kondisi hidup mereka.
Perwakilan Taiwan di Indonesia, John C. Chen (陳忠), dalam pidato pembukaannya menyebutkan bahwa TTM telah aktif di Indonesia selama 48 tahun, hadir di Bali, Jawa, Sulawesi, dan Sumatera.
Sejak 2019, kata Chen, TTM telah melaksanakan program pemasaran sayuran di daerah Karawang dan tahun lalu berhasil memperluas penjualan sayuran ke supermarket kelas atas di Jakarta.
TTM di Indonesia mengungkapkan acara tersebut dihadiri sejumlah pejabat dan pihak terkait, termasuk dari Kementerian Pertanian Republik Indonesia, perwakilan Bupati Karawang, Politeknik Enjiniring Pertanian Indonesia, dan Duta Muda Pertanian Indonesia.
Tim tersebut mengungkapkan harapan mereka untuk dapat mempromosikan perkembangan jalur penjualan langsung petani dan memberi dorongan baru pada ekonomi pedesaan.
TTM di Indonesia menambahkan bahwa mereka berfokus pada perencanaan dan manajemen pusat sayuran, pendampingan petani, dan pengembangan pasar.
Mereka juga secara rutin menyelenggarakan pelatihan penanaman dan pemasaran yang telah meningkatkan pendapatan petani hingga lebih dari 70 persen, kata tim tersebut.
Di masa depan, kata TMM di Indonesia, mereka akan mempromosikan sayuran berkualitas tinggi dan bekerja sama dengan Pemerintah Indonesia dalam menerapkan pengetahuan dan keterampilan pertanian modern.
Tim tersebut juga menyebutkan bahwa mereka berkomitmen mendukung program swasembada pangan dan makan siang bergizi untuk menjamin ketahanan pangan di Indonesia.
(Oleh Zachary Lee dan Jason Cahyadi)
Selesai/IF