Jakarta, 11 Juli (CNA) Kepolisian Republik Indonesia hari Senin (8/7) berhasil membongkar sindikat internasional perjudian online (judol) dan pornografi daring yang beromzet Rp 500 milliar, milik jaringan asal Taiwan.
Antara News melaporkan, Badan Reserse Kriminal Kepolisian Republik Indonesia (Bareskrim Polri) berhasil menangkap tujuh orang tersangka, sementara satu warga Taiwan masih masuk Daftar Pencarian Orang (DPO).
Direktur Tindak Pidana Umum (Dirtipidum) Bareskrim Polri, Brigjen Pol Djuhandhani Rahardjo Puro, menjelaskan bahwa ketujuh tersangka tertangkap di enam tempat berbeda di kawasan Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Bali, dan Sulawesi Selatan.
Barang bukti termasuk 14 buah ponsel, 2 buah laptop, 16 peralatan siaran langsung, dan 2 situs judol berhasil disita kepolisian.
Para tersangka berlaku sebagai marketing, costumer service, agen, dan host (pembawa acara pornografi), ujar Djuhandhani.
Ia mengatakan bahwa berdasarkan penyidikan praktik perjudian online dalam kurun waktu bulan Desember 2023 sampai April 2024, dari pengungkapan oleh Direktorat Tindak Pidana Umum Polri ditemukan dua situs judi daring, yaitu "hot51" dan "82gaming."
Bahkan, kedua situs tersebut, oleh para pelaku, selalu diubah domain-nya dengan tujuan menyamarkan konten judi yang ada pada situs tersebut, lanjutnya.
Tempo, mengutip pernyataan pihak kepolisian, melaporkan bahwa total omzet dari usaha terlarang tersebut selama 3 bulan mencapai Rp 500 miliar.
(Oleh : Zachary Lee dan Antonius Agoeng Sunarto)
Selesai/JC
