Taipei, 30 Des. (CNA) Sembilan puluh pesawat tempur Tentara Pembebasan Rakyat (PLA) terdeteksi melintasi garis median Selat Taiwan antara pukul 6 pagi Senin (29/12) hingga 6 pagi Selasa saat Tiongkok menggelar latihan militer di sekitar Taiwan, menurut Kementerian Pertahanan Nasional (MND).
MND mengatakan PLA Tiongkok mengirim 130 pesawat tempur dan drone selama periode 24 jam untuk mengganggu Taiwan, dengan 90 di antaranya melintasi garis median Selat Taiwan dan terbang di wilayah udara Taiwan di sekitar pulau tersebut.
Empat belas kapal perang Tiongkok dan delapan kapal pemerintah juga terdeteksi di dekat Taiwan selama periode yang sama, kata MND.
Pergerakan pesawat dan kapal PLA ini terjadi setelah Tiongkok mengumumkan latihan militer skala besar di sekitar Taiwan dengan sandi "Misi Keadilan 2025", yang mencakup latihan tembak langsung yang dijadwalkan antara pukul 8 pagi hingga 6 sore pada hari Selasa.
Selama latihan "Pedang Gabungang-2024B" Tiongkok pada 14 Oktober 2024, rekor tertinggi sebanyak 153 pesawat tempur Tiongkok terdeteksi di dekat Taiwan dalam periode 24 jam.
Pada hari Senin, MND juga mendeteksi sebuah balon PLA pada ketinggian 29.000 kaki sekitar 59 mil laut barat laut Kota Keelung di Taiwan utara sekitar pukul 3.30 sore. Kementerian mengatakan balon tersebut "menghilang" sekitar pukul 4.10 sore.
Sebagai tanggapan atas latihan tersebut, Komando Pertahanan Udara dan Rudal Angkatan Udara Taiwan pada hari Selasa mengirim Brigade Haifeng, yang saat ini ditempatkan di Hualien, ke Taitung untuk memperkuat kemampuan pertahanan pantai.
Sementara itu, angkatan darat Taiwan melakukan latihan patroli kesiapsiagaan tempur dan pengintaian pada hari Selasa untuk melindungi target-target utama di seluruh Kabupaten Penghu, sebuah gugusan pulau Taiwan yang terletak di Selat Taiwan.
Tindakan ini bertujuan untuk memperkuat operasi di medan perang dan menunjukkan mobilitas yang kuat serta kemampuan tempur angkatan bersenjata Taiwan, kata Angkatan Darat.
Selain itu, jet tempur F-16 Taiwan terlihat lepas landas dan mendarat di Pangkalan Udara Chihhang di Taitung selama dua hari terakhir, namun kementerian mengatakan penerbangan tersebut merupakan latihan rutin.
Selesai/JC