Taipei, 13 Des. (CNA) Kabinet mengatakan pada hari Kamis (11/12) bahwa mereka telah merampungkan usulan untuk membentuk dua lembaga baru guna memperkuat layanan bagi anak-anak, keluarga, dan lansia, dan akan mengirimkannya ke Legislatif untuk ditinjau.
Berdasarkan usulan tersebut, sebuah Badan Pengembangan Sosial dan Perawatan Jangka Panjang akan dibentuk untuk menangani urusan yang berkaitan dengan lansia, penyandang disabilitas, perempuan, serta sistem Pensiun Nasional.
Sebuah Badan Dukungan Anak dan Keluarga juga akan didirikan untuk mengawasi kebijakan yang berkaitan dengan kesejahteraan anak di bawah umur dan memberikan dukungan bagi keluarga dengan anak.
Kedua lembaga baru tersebut akan berada di bawah Kementerian Kesehatan dan Kesejahteraan, menurut Kabinet.
Dalam konferensi pers, Menteri Kesehatan Shih Chung-liang (石崇良) mengatakan bahwa Badan Pengembangan Sosial dan Perawatan Jangka Panjang yang diusulkan dirancang untuk mengatasi masyarakat Taiwan yang menua dengan cepat dan angka kelahiran yang menurun.
"Taiwan berada di ambang menjadi masyarakat super-lansia tahun ini, dan kebutuhan perawatan kesehatan serta perawatan jangka panjang yang terkait harus diintegrasikan dengan lebih baik," kata Shih.
Saat ini, tanggung jawab untuk perawatan jangka panjang tersebar di beberapa departemen MOHW, dan mengonsolidasikannya di bawah satu lembaga akan membantu meningkatkan efisiensi dan koordinasi kebijakan, ujarnya.
Lembaga tersebut juga akan bertugas mengembangkan kebijakan promosi kesehatan bagi lansia untuk memastikan dukungan yang komprehensif di semua tahap penuaan, tambahnya.
Sebuah divisi khusus untuk kesejahteraan perempuan akan didirikan untuk mendorong partisipasi perempuan dalam urusan publik dan merancang kebijakan tentang pemberdayaan dan hak-hak perempuan, katanya.
Shih menambahkan bahwa masyarakat telah lama menyerukan adanya lembaga khusus untuk menangani urusan yang berkaitan dengan anak-anak.
Berdasarkan usulan tersebut, Badan Dukungan Anak dan Keluarga akan bertanggung jawab untuk merencanakan dan melaksanakan kebijakan yang berkaitan dengan kesejahteraan anak di bawah umur dan keluarga dengan anak, termasuk perlindungan dan penempatan anak dan remaja, layanan penitipan anak, intervensi dini, serta penegakan Konvensi Hak Anak, yang telah diadopsi Taiwan ke dalam hukum domestik pada tahun 2014.
Usulan Kabinet tersebut masih memerlukan persetujuan dari Legislatif yang dikuasai oposisi.
Selesai/ML
