Taipei, 8 Nov. (CNA) Presiden Lai Ching-te (賴清德) hari Jumat (7/11) berjanji akan mengoordinasikan strategi nasional untuk memperkuat sektor pariwisata Taiwan, dengan tujuan meningkatkan pengeluaran wisatawan domestik hingga NT$1 triliun (Rp538 triliun) pada tahun 2030.
Berbicara pada pembukaan Pameran Wisata Internasional Taipei (ITF) 2025, Lai mengatakan Taiwan harus memanfaatkan keindahan alam, kuliner, dan keragaman budayanya melalui kolaborasi yang lebih erat antara sektor publik dan swasta.
Presiden mencatat bahwa omset pariwisata domestik Taiwan mencapai NT$837,8 miliar tahun lalu dan pemerintah menargetkan untuk meningkatkan angka tersebut menjadi NT$1 triliun pada tahun 2030.
Ia mengatakan bahwa pengembangan pariwisata mencakup tiga bidang yang sama pentingnya -- perjalanan domestik, kedatangan wisatawan asing, dan perjalanan ke luar negeri.
Mengutip statistik dari Asosiasi Pariwisata, Lai mengatakan masyarakat Taiwan menghabiskan lebih dari NT$1,4 triliun setiap tahun untuk pariwisata, di mana sekitar NT$900 miliar digunakan untuk perjalanan ke luar negeri dan sekitar NT$500 miliar untuk perjalanan domestik, yang menunjukkan masih adanya peluang pertumbuhan di pasar domestik.
Sebagai hasilnya, Lai mengatakan ia telah menginstruksikan Kementerian Transportasi dan Komunikasi serta Yuan Eksekutif (Kabinet) untuk segera membentuk unit khusus guna mempelajari dan mempromosikan pengembangan pariwisata, mengintegrasikan kebijakan pariwisata dan rantai industri, serta memperkuat daya saing secara keseluruhan -- mulai dari pengembangan talenta dan produk hingga integrasi struktur industri.
Membahas cara untuk meningkatkan pariwisata domestik, presiden menunjuk pada beberapa tren yang menguntungkan, termasuk 33 hari libur nasional yang tersebar di sembilan akhir pekan panjang tahun depan, serta meningkatnya pendapatan yang dapat dibelanjakan akibat pemotongan pajak dan langkah-langkah kesejahteraan.
Namun, Lai mencatat bahwa meskipun Taiwan memiliki fondasi yang kuat untuk mempromosikan pariwisata domestik, masih ada tantangan besar yang dihadapi.
Meskipun akan ada banyak akhir pekan panjang tahun depan, katanya, jika kualitas pariwisata domestik sebanding dengan luar negeri dan perbedaan harga tidak terlalu besar, orang mungkin tetap lebih memilih bepergian ke luar negeri.
Lai mencontohkan Jepang, dengan mencatat bahwa jumlah perjalanan warga Taiwan ke Jepang mencapai 6 juta tahun lalu, terutama karena transportasi yang mudah dan harga tiket pesawat yang menarik.
Direktorat Jenderal Pariwisata pada Kamis mengatakan akan meluncurkan insentif tahun depan untuk mendorong perjalanan domestik korporasi dan mengundang pelaku usaha Taiwan di luar negeri untuk mengadakan tur ke Taiwan.
ITF 2025 berlangsung dari 7 hingga 10 November di Taipei Nangang Exhibition Center, menampilkan peserta pameran dari 123 negara dan kota termasuk Jepang, Korea Selatan, dan Amerika Serikat, bersama lebih dari 40 agen perjalanan Taiwan serta 130 hotel, restoran, maskapai penerbangan, dan taman hiburan.
Selesai/IF