Ngerulmud, Palau, 6 Des. (CNA) Presiden Taiwan Lai Ching-te (賴清德) dan Presiden Palau, Surangel Whipps Jr., Jumat (6/12) memeriksa latihan bersama di perairan dekat Palau di mana pasukan Penjaga Pantai menyimulasikan misi penyelamatan yang melibatkan kapal penangkap ikan yang terbalik.
Latihan tersebut merupakan bagian dari upaya bersama untuk menjaga ketertiban maritim setelah penandatanganan perjanjian kerja sama antara Taiwan dan Palau tentang pertukaran penjaga pantai dan kerja sama penyelamatan kemanusiaan pada 2019, kata Lai dalam sambutannya.
Presiden menekankan pentingnya berbagai negara bekerja sama dalam keselamatan maritim dan penyelamatan kemanusiaan, menambahkan bahwa Taiwan tetap berkomitmen untuk berkolaborasi dengan Palau dan negara-negara demokratis lainnya untuk berkontribusi pada stabilitas dan keamanan regional.
Sementara itu, Whipps mengatakan bahwa latihan tersebut menunjukkan bahwa kerja sama antara Taiwan dan Palau melampaui aspek operasional serta mencerminkan nilai-nilai dan komitmen bersama mereka.
Untuk menguji kemampuan Penjaga Pantai dari Taiwan dan Palau untuk melakukan misi penyelamatan bersama di laut, latihan tersebut membuat tim Penjaga Pantai menyimulasikan bantuan untuk kapal yang terbalik dan lima kru yang jatuh ke laut.
Yunlin, kapal patroli kelas Chiayi berbobot 4.000 ton dari Penjaga Pantai Taiwan, dan dua kapal patroli yang Taiwan hadiahkan kepada Palau pada 2021 terlibat dalam latihan di perairan dekat Pulau Malakal.
Ni Chih-chung (倪志忠), Komandan Yunlin, mengatakan penyelamatan maritim tidak mengenal batas dan kapalnya bekerja sama dengan kapal-kapal dari negara lain untuk memastikan keselamatan maritim serta meningkatkan kualitas operasi penyelamatan kemanusiaan di tengah situasi yang cepat berubah di laut.
Lai tiba di Palau pada Kamis sore (waktu setempat) untuk pemberhentian terakhir dari tur Pasifik Selatan sepekannya, yang juga mencakup pemberhentian di Hawaii, Kepulauan Marshall, Tuvalu, dan Guam.
Lai, yang memulai perjalanan luar negeri pertamanya sebagai presiden pada 30 November (waktu Taipei), pulang pada Jumat malam.
Selesai/IF