Taipei, 12 Okt. (CNA) Diskusi tertutup dalam sebuah makan siang antara para tokoh pemerintah dan pihak oposisi pada Jumat (11/11) gagal menghasilkan kemajuan terkait kebuntuan di Yuan Legislatif (Parlemen Taiwan) atas rencana anggaran pemerintah pusat yang diajukan Yuan Eksekutif (Kabinet Taiwan) untuk tahun fiskal 2025.
Baca berita terkait Ketidaksepakatan anggaran pemerintah pusat di Parlemen berlanjut
Berbicara kepada wartawan di Taipei setelah pertemuan tersebut, pemimpin Fraksi Parlemen dari partai oposisi utama Kuomintang (KMT), Fu Kun-chi (傅崐萁), mengatakan ia sangat menyesali bahwa Kabinet belum menemukan solusi apa pun dan bahwa partainya perlu berkumpul dan membahas langkah selanjutnya.
Fu menambahkan bahwa Kabinet belum "Belajar menghargai opini publik di negara ini."
Para anggota Parlemen oposisi telah menghalangi peninjauan rencana anggaran pemerintah sejak rapat-rapat baru Legislatif dimulai pada akhir September.
Pertemuan tertutup hari Jumat diusulkan Ketua Parlemen Han Kuo-yu (韓國瑜) dari KMT dan dihadiri Perdana Menteri Cho Jung-tai (卓榮泰), wakilnya Cheng Li-chiun (鄭麗君), serta para pejabat Kabinet senior lainnya.
Anggota Parlemen dari Partai Progresif Demokratik (DPP) yang sedang berkuasa dan para oposisi -- KMT dan Partai Rakyat Taiwan (TPP) -- juga bergabung dalam acara tersebut.
Han dan Cho dengan cepat masuk ke dalam kendaraan mereka masing-masing setelah meninggalkan restoran tempat pertemuan tersebut diadakan, dengan keduanya menolak untuk berbicara kepada wartawan.
Di sisi lain, pemimpin Fraksi DPP Ker Chien-ming (柯建銘) menekankan bahwa pertemuan hari Jumat hanya bertujuan untuk memberikan kesempatan bagi para anggota Kabinet dan Parlemen untuk bertukar pandangan dalam suasana yang kurang formal dan membuka jalan untuk negosiasi antarpartai di Parlemen.
Ker mengatakan bahwa inti dari kebuntuan anggaran harus ditangani secara formal dan dicatat di Parlemen, menambahkan bahwa ia tetap berharap Han akan menyelenggarakan negosiasi antarpartai secepat mungkin.
Belum ada partai yang mengungkapkan detail diskusi tersebut.
Pembicaraan langka antara kepala eksekutif dan badan legislatif dari partai yang berbeda tersebut menarik perhatian media.
Sebelumnya, Presiden sekaigus Ketua DPP, Lai Ching-te (賴清德), dalam pidato Hari Nasional-nya hari Kamis juga mengungkapkan harapan bahwa pertemuan hari Jumat akan mendorong kerja sama yang tidak memandang partai.
Rencana anggaran yang disahkan Kabinet pada Agustus belum melewati pembacaan pertamanya, langkah yang diperlukan untuk dikirim ke berbagai komisi di Parlemen.
Anggota Parlemen KMT dan TPP, yang bersama-sama membentuk mayoritas di badan legislatif, telah menghalangi rencana anggaran yang diselesaikan pada pertengahan Agustus itu karena tidak mencakup dana yang diperlukan dalam undang-undang yang telah diubah atau resolusi yang disahkan sebelumnya.