Anggota Dewan Kaohsiung yang menghilang di tengah penyidikan korupsi ditemukan berangkat ke Tiongkok

27/09/2024 18:13(Diperbaharui 27/09/2024 18:13)
Anggota Dewan Kota Kaohsiung, Huang Shao-ting, dalam sebuah pertemuan Dewan. (Sumber Foto : Dokumentasi CNA)
Anggota Dewan Kota Kaohsiung, Huang Shao-ting, dalam sebuah pertemuan Dewan. (Sumber Foto : Dokumentasi CNA)

Taipei, 27 Sep. (CNA) Kejaksaan hari Jumat (27/9) mengonfirmasi bahwa anggota Dewan Kota Kaohsiung, Huang Shao-ting (黃紹庭), yang sedang diselidiki terkait kasus dugaan korupsi, menaiki penerbangan menuju Kota Xiamen di Tiongkok pada Kamis.

Huang tidak ditemukan saat penyidik menggeledah kediaman dan kantornya di Distrik Lingya pada Kamis, menurut Kantor Kejaksaan Distrik Kaohsiung.

Selain tidak hadir untuk diperiksa, anggota dewan berusia 54 tahun tersebut juga tidak menghadiri rapat Dewan Kota Kaohsiung pada pagi hari itu.

Ia kemudian diketahui telah menaiki penerbangan menuju Xiamen dari Bandara Internasional Kaohsiung sekitar pukul 7 pagi di hari yang sama, kata kejaksaan.

Beberapa warga sekitar dilaporkan melihat Huang meninggalkan kantor konstituennya dengan tergesa-gesa sambil membawa bagasi, tambah kata kejaksaan, dan mereka menduga kabar tentang penggeledahan tersebut kemungkinan sudah bocor sebelumnya.

Kejaksaan mengatakan mereka telah diberi informasi oleh seorang sumber bahwa Huang akan kembali ke Taiwan dan bersedia diperiksa begitu ada penerbangan yang tersedia, tanpa merinci lebih lanjut.

Penyidik menggeledah kantor Huang Shao-ting di Distrik Lingya pada Kamis. (Sumber Foto : CNA, 26 September 2024)
Penyidik menggeledah kantor Huang Shao-ting di Distrik Lingya pada Kamis. (Sumber Foto : CNA, 26 September 2024)

Dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan pada Jumat melalui grup media sosial partai oposisi utama, Kuomintang, Huang menanggapi bahwa perjalanan ke Tiongkok tersebut sudah ada dalam agenda pribadinya.

Sementara itu, ia membantah sebelumnya telah mengetahui tentang penggeledahan tersebut dan mengatakan ia tidak berusaha menghindari penyidikan.

Anggota Dewan tersebut mengatakan bahwa ia telah memberi tahu penyidik mengenai rencana perjalanannya setelah mengetahui penggeledahan pada Kamis, dan ia akan melapor kembali setelah menyelesaikan urusannya di Tiongkok.

Terkait dengan dana asisten yang dibiayai publik, Huang menegaskan bahwa ia melakukan segalanya sesuai aturan dan tidak pernah membuat pernyataan palsu.

Anggota Dewan kota ini sedang diselidiki karena diduga menggelembungkan biaya asisten yang dibiayai publik yang bekerja di kantor konstituennya, sebuah tindak pidana yang dapat berujung pada hukuman penjara.

Pada penggeledahan hari Kamis, 17 orang, termasuk orang tua Huang dan staf kantornya, dibawa kejaksaan untuk diperiksa. Enam di antaranya kemudian dibebaskan setelah membayar uang jaminan antara NT$20.000 (Rp 9,5 juta) hingga NT$300.000.

Kejaksaan masih berupaya menahan salah satu staf kantor Huang, sementara yang lainnya diizinkan pergi setelah diperiksa, kata kejaksaan. Mereka menambahkan bahwa mereka tidak menutup kemungkinan akan mengeluarkan surat perintah penangkapan untuk Huang jika ia tidak hadir dalam penyidikan.

(Oleh Hung Hsueh-kuang, Ko Lin, dan Jason Cahyadi)

Selesai/IF

Kami menghargai privasi Anda.
Fokus Taiwan (CNA) menggunakan teknologi pelacakan untuk memberikan pengalaman membaca yang lebih baik, namun juga menghormati privasi pembaca. Klik di sini untuk mengetahui lebih lanjut tentang kebijakan privasi Fokus Taiwan. Jika Anda menutup tautan ini, berarti Anda setuju dengan kebijakan ini.
Diterjemahkan oleh AI, disunting oleh editor Indonesia profesional.