Bogor, 13 Feb. (CNA) Kuil Mazu dan Xilai'an dari Kota Tainan, Taiwan turut menyemarakkan Pesta Rakyat Cap Go Meh Bogor Street Festival 2025 yang digelar Rabu (12/2), menjadi sorotan di antara banyak peserta lainnya.
Di antara atraksi utama adalah kelompok ba jia jiang -- penampilan delapan jenderal -- dan tandu dewi laut Mazu. Para umat juga mengantre untuk jalan menunduk di bawah tandu -- praktik yang disebut lîng-kiō-kha -- hingga membentuk barisan.
Setelah tiba di Indonesia hari Selasa, pada Rabu pagi, delegasi dari Kuil Mazu dan Xilai'an mengunjungi Vihara Dhanagun untuk melakukan sembahyang bersama, kemudian mengikuti perayaan Cap Go Meh yang diadakan pada sore hari.
Festival ini dihadiri ribuan masyarakat dan melintasi Jalan Suryakencana, Jalan Siliwangi, hingga Jalan Batutulis, menurut Pemerintah Provinsi Jawa Barat.
Ketua Kuil Mazu, Lu Yu-li (盧友禮), menyatakan bahwa ini adalah pertama kalinya Mazu dari kuil yang juga disebut Kuil Kaitai Tianhou tersebut untuk mengunjungi Indonesia.
Lu juga mengatakan pihaknya merasa sangat terhormat menerima undangan untuk berpartisipasi dalam perayaan tersebut.
Ketua Xilai'an, Tseng Cheng-yi (曾正義), juga mengatakan bahwa ini adalah pertama kalinya kelompok ba jia jiang mereka datang ke Indonesia untuk menghadiri perayaan.
Tseng berharap kehadiran delegasi dari kuil Taiwan dapat mendorong persahabatan kedua negara dan mempererat pertukaran budayanya.
Dalam acara tersebut, delegasi Kuil Kaitai Tianhou membagikan jimat Mazu kepada umat Indonesia yang melakukan lîng-kiō-kha.
Lu mengatakan kepada CNA, "Kami berharap dapat menjalin hubungan dengan umat selama prosesi, dan dalam semangat cinta kasih Mazu, semua orang bisa mendapatkan kedamaian dan kebahagiaan."
Guntur Santoso, pengurus Vihara Dhanagun sekaligus ketua penyelenggara Cap Go Meh Bogor, mengatakan bahwa saat ini di Tiongkok kebanyakan kuil Taoisme hanya menjadi objek wisata, sementara di Indonesia tradisi ibadah masih dipertahankan.
Ia menjelaskan bahwa melalui hubungan dengan teman-teman dari Taiwan, setelah meminta petunjuk dari para dewa di kedua belah pihak dan mendapatkan persetujuan, pertukaran budaya ini akhirnya bisa terwujud.
Seorang umat Tionghoa-Indonesia, Lee Kuo-feng (李國峰), mengatakan kepada CNA bahwa ia sangat senang melihat delegasi dari kuil Taiwan berkunjung ke Bogor.
"Sangat senang, sangat meriah. Indonesia tidak saling membeda-bedakan agama, sangat bagus," ujarnya.
Salah satu peserta perayaan, Setiadi, mengatakan kepada CNA, "Masyarakat Bogor sangat senang sekali atas kedatangannya rombongan dari Taiwan."
Erni, salah satu umat yang mengantre untuk lîng-kiō-kha, mengatakan bahwa jarang ada acara pertukaran budaya seperti ini dan ia merasa perayaan ini sangat meriah.
Delegasi dari Kuil Kaitai Tianhou dan Xilai'an akan melanjutkan pertukaran budaya di Bandung pada Kamis dan Jumat sebelum dijadwalkan kembali ke Taiwan hari Sabtu.
(Oleh Zachary Lee dan Jason Cahyadi)
Selesai/JA