Taipei, 24 Nov. (CNA) Chung Hua University (CHU), yang tengah menghadapi penurunan jumlah mahasiswa, telah menyetujui penggabungan dengan National Tsing Hua University (NTHU) dan akan menghentikan penerimaan mahasiswa baru paling cepat tahun depan, menurut pengumuman hari Jumat (24/11).
Dalam sebuah konferensi pers, Presiden CHU Victor W. Liu (劉維琪) menyatakan bahwa pihak universitas dari kedua institusi, yang berlokasi di Kota Hsinchu, telah mencapai konsensus awal terkait penggabungan tersebut, meskipun masih harus melalui prosedur administratif.
Didirikan pada tahun 1990, CHU yang dikelola secara swasta mencatat total 3.898 mahasiswa yang terdaftar pada tahun ajaran 2023. Jumlah pendaftaran mahasiswa telah menurun secara stabil sejak tahun ajaran 2017, dengan 6.722 mahasiswa terdaftar.
Penggabungan dan penutupan CHU ini menyusul serangkaian penutupan universitas swasta selama satu dekade terakhir, termasuk TransWorld University, Tatung Institute of Technology, dan Mingdao University pada Juli 2024.
Liu menegaskan bahwa prioritas utama CHU adalah melindungi hak-hak mahasiswa dan staf pengajar dalam proses penggabungan ini.
Mahasiswa saat ini akan dapat mengambil kursus yang dibuka NTHU di kampus CHU, kata Liu.
Bagi staf pengajar, pihak universitas akan merujuk pada model yang diterapkan oleh National Taiwan University of Science and Technology (NTUST) dan Hwa Hsia University of Technology saat mereka bergabung tahun lalu. Model tersebut memungkinkan staf pengajar tetap bekerja di universitas selama enam tahun sebelum merencanakan karier mereka di tahun ketujuh.
Liu juga menegaskan bahwa operasional keuangan CHU berada dalam kondisi baik, dan dewan universitas akan tetap menjalankan misinya untuk mencetak talenta teknologi bagi negara. Kampus dan aset CHU akan disumbangkan secara sukarela kepada NTHU, tambah Liu.
Sementara itu, Presiden NTHU Weiyuan John Kao (高為元) mengkonfirmasi berita tersebut dalam sebuah wawancara pers.
Ia menjelaskan bahwa model penggabungan ini akan serupa dengan penggabungan NTUST dan Hwa Hsia University of Technology tahun lalu, yang merupakan penggabungan pertama antara universitas negeri dan swasta di Taiwan.
Dalam model ini, CHU akan menghentikan penerimaan mahasiswa baru pada tahun ajaran 2025, sementara mahasiswa yang sudah terdaftar akan melanjutkan studi hingga lulus dan menerima ijazah dari CHU. Setelah semua mahasiswa CHU lulus, NTHU akan mengambil alih kampus dan peralatan milik CHU.
Kao mengatakan bahwa sekolahnya belum membahas masalah ini secara internal.
Dalam pernyataan pada Kamis, NTHU menyoroti bahwa lokasi CHU yang berdekatan dengan Hsinchu Science Park memberikan keuntungan strategis untuk pengembangan talenta di bidang semikonduktor dan mendukung industri tersebut.
Kementerian Pendidikan pada hari Jumat menyatakan bahwa pihaknya belum menerima rencana penggabungan dari kedua universitas tersebut. Setelah rencana diajukan, kementerian akan memastikan hak-hak mahasiswa dan staf pengajar, serta memberikan bantuan yang diperlukan.
(Oleh Chen Chih-chung, Kuo Hsuan-wen, Lu Kang-chun, Wu Kuan-hsien, dan Jennifer Aurelia)
>Versi Bahasa Inggris
Selesai/ ML