Taipei, 15 Feb. (CNA) Maskapai besar internasional Taiwan memanfaatkan permintaan pariwisata yang kuat pada Januari, dengan China Airlines (CAL) mencapai tonggak penjualan dan saingannya EVA Airways (EVA Air) memecahkan rekor dalam pendapatan penerbangan penumpang.
CAL mengatakan mencatat rekor baru bulanan sebesar NT$19,29 miliar (Rp9,75 triliun) dalam penjualan konsolidasi pada Januari, naik 21,12 persen dari tahun sebelumnya. Pendapatan yang dihasilkan dari penerbangan penumpang mencapai NT$12,62 miliar, naik 16,93 persen tahun-ke-tahun.
Maskapai tersebut mengatakan bisnis penerbangan memasuki musim puncaknya pada kuartal pertama, didorong oleh liburan musim dingin dan liburan Tahun Baru Imlek, menghasilkan faktor muatan -- metrik industri untuk mengukur persentase kapasitas penumpang yang digunakan -- melebihi 90 persen untuk sebagian besar Asia timur laut.
CAL mengatakan pendapatan kargo udara pada Januari totalnya NT$5,28 miliar, naik 30,84 persen dari tahun sebelumnya karena peningkatan pengiriman menjelang liburan Tahun Baru Imlek. Dikarenakan permintaan yang lebih tinggi, tarif kargo juga bergerak lebih tinggi, kata maskapai tersebut.
CAL menambahkan bahwa mereka akan terus memperluas layanan kargo. Pada 7 Februari, rute baru ke Toronto diluncurkan, membuat transit berhenti di Anchorage di Amerika Serikat.
EVA Air mengatakan mencatat NT$20,045 miliar dalam penjualan konsolidasi pada Januari, hanya selisih sedikit dari catatan pada bulan Desember yakni NT$20,054 miliar. Pendapatan dari penerbangan penumpang mencapai rekor baru sebesar NT$13,75 miliar pada Januari, naik 10,32 persen dari tahun sebelumnya.
EVA Air mengatakan faktor muatan pada penerbangan ke tujuan Amerika Utara dan Eropa hampir mencapai 90 persen karena kunjungan ke Consumer Electronics Show (CES) yang diadakan di Las Vegas dan perjalanan ke luar negeri untuk musim Natal.
Di wilayah tersebut, faktor muatan di tujuan ke Jepang dan Korea Selatan juga melebihi 85 persen, kata EVA Air.
EVA Air mengatakan berencana meluncurkan rute baru antara Taoyuan dan Kobe pada 18 April untuk meningkatkan jumlah penerbangan antara Taiwan dan wilayah Kansai di Jepang menjadi 36 per minggu, tertinggi di antara maskapai Taiwan.
Sementara itu, Starlux Airlines, maskapai internasional terbaru di Taiwan, dan Tigerair Taiwan, satu-satunya maskapai berbiaya rendah di negara tersebut, juga melaporkan penjualan tinggi pada Januari karena liburan Tahun Baru Imlek.
Starlux Airlines mencatat NT$4,24 miliar dalam penjualan konsolidasi, naik 71 persen dari tahun sebelumnya. Pendapatan dari penerbangan penumpang naik 70 persen tahun ke tahun menjadi NT$3,79 miliar dan pendapatan kargo melonjak lebih dari 100 persen menjadi NT$292 juta.
Maskapai tersebut mengatakan akan meluncurkan dua rute baru antara Taipei dan Kobe dan Taichung dan Kobe pada 18 April.
Tigerair Taiwan mengatakan mencatat NT$1,69 miliar dalam penjualan konsolidasi pada Januari, naik 31,2 persen dari tahun sebelumnya. Maskapai tersebut akan menerima dua pesawat A320neo pada paruh kedua tahun ini sebagai bagian dari upaya untuk meningkatkan armadanya, menurut Tigerair Taiwan.
Selesai/IF
