Taipei, 5 Jan. (CNA) Raksasa manufaktur asal Taiwan, Hon Hai Precision Industry Co., bekerja sama dengan perusahaan perancang cip kecerdasan buatan (AI) asal Amerika Serikat, Nvidia Corp., untuk mengembangkan robot yang mirip manusia (humanoid) di tengah perkembangan pesat teknologi AI.
Berbicara dengan wartawan di sela-sela pertemuan tahunan Kaohsiung Smart City yang diadakan Jumat (3/1), Ketua Hon Hai, Young Liu (劉揚偉) mengatakan perusahaannya bekerja sama dengan Nvidia dengan mengadopsi teknologi perangkat lunak dan platform perangkat keras dari perancang cip Amerika tersebut untuk mengembangkan robot humanoid di kota Taiwan selatan tersebut.
Sebagai perakit iPhone, Hon Hai telah meningkatkan upayanya dalam beberapa tahun terakhir untuk mendiversifikasi portofolio produknya. Liu menyatakan bahwa Kaohsiung dipilih sebagai lokasi peluncuran layanan robot humanoid oleh Hon Hai.
Saat ini, Hon Hai telah memperkenalkan robot non-humanoid ke lini produksinya dengan menggunakan teknologi Nvidia. Media lokal mengutip pernyataan Liu bahwa perusahaan tersebut berencana menghadirkan robot humanoid ke berbagai layanan, termasuk sektor kesehatan.
Hon Hai, yang juga dikenal sebagai Foxconn di pasar global, dan Nvidia telah menjadi mitra bisnis dalam beberapa tahun terakhir. Perusahaan Taiwan ini memproduksi peladen AI yang didukung oleh cip Nvidia.
CEO Nvidia, Jensen Huang (黃仁勳), menyatakan bahwa robot akan menjadi gelombang inovasi AI berikutnya, dengan inovasi mendatang yang diperkirakan akan didominasi oleh robot humanoid dan kendaraan otonom.
Nvidia menyediakan perangkat lunak dan perangkat keras untuk pembuatan robot karena "Segala sesuatu akan menjadi robotik," ujar Huang.
Selain bekerja sama dengan Kaohsiung dalam pengembangan kota pintar, Liu mengatakan bahwa Hon Hai juga berencana menjalin kerja sama dengan kota Taipei dan Keelung dalam bidang serupa.
Liu menambahkan bahwa terdapat potensi besar untuk kolaborasi dalam pengembangan aplikasi yang digunakan pada ponsel pintar.
Ke depan, Hon Hai akan mengintegrasikan sumber daya untuk memungkinkan pengembang perangkat lunak mengakses upaya pengembangan kota pintar guna menciptakan lingkungan AI berdaulat, yang merujuk pada kemampuan suatu negara untuk menghasilkan kecerdasan buatan menggunakan infrastruktur, data, tenaga kerja, dan jaringan bisnisnya sendiri.
Sementara itu, Liu memperkirakan penjualan konsolidasi Hon Hai akan melampaui NT$7 triliun (Rp3,4 kuadriliun) pada tahun 2025, didukung oleh permintaan global yang kuat untuk penerapan AI.
Selama 11 bulan pertama tahun lalu, Hon Hai mencatatkan penjualan konsolidasi sebesar NT$6,21 triliun, meningkat 8,87 persen dibandingkan tahun sebelumnya, melampaui pendapatan tahun penuh 2023 yang sebesar NT$6,16 triliun.
Peladen AI menyumbang lebih dari 40 persen pendapatan peladen Hon Hai dalam tiga kuartal pertama 2024, sementara divisi komputasi awan dan jaringan berkontribusi lebih dari 30 persen terhadap total pendapatan perusahaan.
Dengan permintaan global yang tinggi, peladen AI diperkirakan akan mencakup 50 persen dari penjualan peladen Hon Hai pada 2025. Pengiriman peladen AI diharapkan terus meningkat setiap kuartal sehingga menjadi pendorong utama pertumbuhan pendapatan perusahaan, menurut Hon Hai.
Selesai/IF