McDonald's didenda NT$1 juta atas penanganan kasus pelecehan seksual

28/12/2024 13:32(Diperbaharui 28/12/2024 13:32)

Untuk mengaktivasi layanantext-to-speech, mohon setujui kebijakan privasi di bawah ini terlebih dahulu

(Sumber Foto : Dokumentasi CNA)
(Sumber Foto : Dokumentasi CNA)

 Taipei, 26 Des. (CNA) Departemen Ketenagakerjaan Taipei telah memerintahkan McDonald's untuk membayar denda sebesar NT$1 juta (Rp493,2 juta) atas pelanggaran undang-undang kesetaraan gender terkait kasus dugaan pelecehan seksual oleh seorang supervisor terhadap seorang remaja yang kemudian bunuh diri.

Dalam sebuah siaran pers pada Rabu (25/12), departemen tersebut menyatakan bahwa McDonald's telah melanggar Pasal 13-2 Undang-Undang Kesetaraan Gender dalam Ketenagakerjaan. Pasal itu mewajibkan pemberi kerja untuk mengambil "Langkah korektif dan remedial yang segera dan efektif" ketika menyadari adanya situasi yang melibatkan pelecehan seksual.

Departemen tersebut mengatakan McDonald's gagal untuk "Menyediakan atau merujuk korban tersebut ke konseling, medis atau konseling psikologis, sumber daya kesejahteraan sosial, dan layanan lainnya yang diperlukan" seperti yang ditentukan dalam undang-undang tersebut.

Akibatnya, pemerintah kota tersebut mengatakan bahwa mereka telah menjatuhkan denda sebesar NT$1 juta kepada perusahaan makanan cepat saji multinasional tersebut, yang merupakan batas maksimal denda untuk pelanggaran ini sesuai Pasal 38-1.

Denda tersebut diumumkan hanya satu hari setelah perusahaan mengajukan laporan investigasinya ke departemen ketenagakerjaan kota tersebut pada Selasa setelah diperintahkan untuk melakukannya.

Kasus ini melibatkan seorang mantan karyawan berusia 17 tahun yang bunuh diri setelah dipaksa melakukan hubungan seksual oleh supervisornya selama lebih dari setahun, menurut unggahan ibunya di media sosial yang menarik perhatian luas dalam beberapa hari terakhir.

Perusahaan makanan cepat saji tersebut mengatakan pada Selasa bahwa mereka telah memecat karyawan tersebut pada Mei setelah adanya pengaduan pelecehan seksual dari gadis tersebut pada Maret.

Pada Rabu, Menteri Ketenagakerjaan Hung Sun-han (洪申翰) menegaskan dalam konferensi pers bahwa kementeriannya memiliki "Sikap yang sangat jelas dalam isu ini," dan pemecatan supervisor tidak berarti kasus tersebut selesai.

Kasus tersebut telah dirujuk ke kejaksaan pada Mei lalu, kata polisi Taipei pada Rabu.

Berita terkait: 

24 Des: McDonald's sesali pelecehan seksual yang picu pekerja bunuh diri

26 Des: LSM desak perlindungan bagi pekerja muda respons bunuh diri mantan pekerja McDonald's

Jika Anda mengalami pikiran bunuh diri, silakan hubungi hotline 1925, 1995 atau 1980 di Taiwan untuk bantuan.

(Oleh James Thompson, Chen Yi-hsuan, dan Jennifer Aurelia)  

>Versi Bahasa Inggris

Selesai/IF

How mattresses could solve hunger
0:00
/
0:00
Kami menghargai privasi Anda.
Fokus Taiwan (CNA) menggunakan teknologi pelacakan untuk memberikan pengalaman membaca yang lebih baik, namun juga menghormati privasi pembaca. Klik di sini untuk mengetahui lebih lanjut tentang kebijakan privasi Fokus Taiwan. Jika Anda menutup tautan ini, berarti Anda setuju dengan kebijakan ini.
Diterjemahkan oleh AI, disunting oleh editor Indonesia profesional.