Taipei, 20 Okt. (CNA) Pemerintah Taiwan akan memerhatikan hak-hak tenaga kerja lokal dan menjaga keamanan pekerja migran di tengah kekurangan sumber daya di industri, kata Perdana Menteri Cho Jung-tai (卓榮泰) dalam acara Kementerian Ketenagakerjaan (MOL) pada Senin (20/10).
Dalam pidatonya di upacara penghargaan keselamatan dan kesehatan kerja, Cho menyatakan pemerintah memahami dan memerhatikan masalah kekurangan pekerja di sektor industri Taiwan, dan baru-baru ini meminta MOL mengajukan kebijakan ketenagakerjaan nasional sebagai solusi menyeluruhnya.
Cho menekankan bahwa prioritasnya adalah melindungi pekerjaan, menjaga hak-hak dan meningkatkan penghasilan pekerja lokal. Ini adalah prinsip dasar yang tidak akan berubah, dan setiap gagasan atau diskusi yang bertentangan dengannya ini tidak akan diterima pemerintah, tambahnya.
Jika terjadi kekurangan sumber daya manusia, tenaga kerja lokal akan menjadi prioritas, sementara pekerja migran menjadi pelengkap, kata Cho.
Dengan begitu, hak-hak tenaga kerja lokal akan diperhatikan, keamanan pekerja migran akan dijaga, dan dengan dasar ini, pemerintah Taiwan berdiri bersama semua pekerja, tambahnya.
Menteri Ketenagakerjaan, Hung Sun-han (洪申翰), dalam pidatonya menyatakan MOL baru-baru ini mengajukan rancangan amandemen Undang-Undang Keselamatan dan Kesehatan Kerja, yang merupakan perubahan terbesar sejak 2013, dan akan memberikan manfaat menyeluruh bagi keselamatan pekerja.
Program Pengurangan Bahaya Keselamatan Kerja juga sedang direncanakan dan diperkirakan akan diajukan akhir tahun, mencakup langkah-langkah seperti pengurangan risiko dari sumbernya, perluasan pengawasan, kerja sama publik-swasta, bantuan teknologi, dan perpaduan sumber daya berbagai pihak, ujarnya.
Hung mengatakan pekan ini juga akan diumumkan rencana dukungan lebih lanjut untuk hak-hak pekerja yang mengalami kecelakaan kerja dan keluarganya, sehingga mereka yang menghadapinya dapat memperoleh sumber hukum dan informasi yang terintegrasi secara langsung.
Hal ini mendorong majikan lebih memerhatikan keselamatan di tempat kerja, dan tidak hanya berlaku bagi tenaga kerja lokal, tetapi juga bagi pekerja migran yang menjadi mitra penting bagi industri Taiwan, menurut Hung.
(Oleh Chang Hsiung-feng dan Jason Cahyadi)
Selesai/IF