Taipei, 24 Des. (CNA) McDonald's telah menyatakan penyesalan terkait kasus bunuh diri seorang mantan karyawan, setelah seorang ibu mengatakan bahwa putrinya yang berusia 17 tahun bunuh diri karena telah dilecehkan secara seksual oleh seorang supervisor di cabang Taipei dari restoran waralaba cepat saji tersebut.
"McDonald's sangat menyesal atas kematian tragis mantan karyawan ini dan akan sepenuhnya bekerja sama dengan penegak hukum dalam penyelidikan mereka," kata perusahaan tersebut dalam sebuah pernyataan pada Senin (23/12).
Perusahaan tersebut mengatakan bahwa mereka menerima aduan pelecehan seksual dari seorang mantan karyawan pada bulan Maret, dan segera membentuk sebuah tim tugas yang terdiri dari para ahli dari luar perusahaan tersebut bersama anggota departemen hukumnya sesuai dengan Undang-Undang Kesetaraan Gender dalam Pekerjaan di Taiwan.
Setelah memastikan bahwa pelecehan seksual telah terjadi, McDonald's memecat karyawan yang dituduh, kata perusahaan tersebut.
Pernyataan McDonald's datang sebagai respons terhadap sebuah unggahan yang dibuat di platform media sosial Threads pada 14 Desember, di mana ibu mantan karyawan tersebut meminta keadilan dari perusahaan dan otoritas yudisial Taiwan atas kematian putrinya.
"Mengapa putri saya menjadi depresi? Mengapa ia bunuh diri?" tulis postingan tersebut. "Karena mantan supervisor di McDonald's menggunakan kekuasaannya dalam menentukan jadwal kerja untuk melecehkannya secara seksual selama setahun!!"
Ibu tersebut juga memposting tangkapan layar dari pesan pribadi yang diduga di Instagram antara putrinya dan mantan supervisor tersebut pada bulan Mei, di mana pria tersebut tampaknya bertanya kepada gadis itu berapa banyak uang yang dibutuhkan untuk ia menarik laporan pelecehan seksualnya.
Unggahan tersebut menerima lebih dari 600 komentar dan sekitar 1.700 unggahan ulang dalam 10 hari, menarik perhatian media Taiwan.
Sebagai tanggapan, Departemen Kepolisian Kota Taipei Cabang Shilin mengatakan bahwa mereka telah merujuk kasus tersebut ke kejaksaan pada bulan Mei.
Selesai/JA