Polisi: Penyerang Taipei masih dibiayai ibunya

23/12/2025 18:49(Diperbaharui 23/12/2025 18:49)

Untuk mengaktivasi layanantext-to-speech, mohon setujui kebijakan privasi di bawah ini terlebih dahulu

Kepala Divisi Investigasi Kriminal Departemen Kepolisian Kota Taipei, Lu Chun-hung, pada hari Selasa mendesak masyarakat untuk menghubungi polisi jika memiliki informasi terkait tersangka di balik serangan di pusat kota Taipei pada hari Jumat. (Sumber Foto : CNA, 23 Desember 2025).
Kepala Divisi Investigasi Kriminal Departemen Kepolisian Kota Taipei, Lu Chun-hung, pada hari Selasa mendesak masyarakat untuk menghubungi polisi jika memiliki informasi terkait tersangka di balik serangan di pusat kota Taipei pada hari Jumat. (Sumber Foto : CNA, 23 Desember 2025).

Taipei, 23 Des. (CNA) Sumber utama pendapatan seorang pria yang membunuh setidaknya tiga orang dan melukai 11 orang dalam serangan di pusat kota Taipei pada hari Jumat (19/12) adalah ibunya, kata Departemen Kepolisian Kota Taipei pada hari Selasa.

Sejak insiden tersebut, polisi mengatakan pelaku -- Chang Wen (張文), 27 tahun -- menganggur dan terisolasi dari sebagian besar kontak manusia dalam beberapa bulan sebelum aksinya, sehingga muncul pertanyaan tentang bagaimana ia membiayai hidupnya dan membeli senjata serta alat yang digunakan dalam serangannya.

Lu Chun-hung (盧俊宏), kepala Divisi Investigasi Kriminal departemen tersebut, mengatakan dalam jumpa pers bahwa catatan dari rekening tabungan pos Chang menunjukkan ibunya mengirimkan kiriman uang setiap tiga bulan antara NT$30.000 (Rp15,9 juta) hingga NT$60.000.

Ibunya juga memberikan transfer sekaligus sebesar NT$450.000 pada Maret 2023, sehingga totalnya sekitar NT$820.000 dari Maret 2023 hingga saat ini, menurut Lu.

Pekerjaan terakhir Chang yang diketahui adalah sebagai satpam, yang ia tinggalkan pada Agustus 2023.

Ia hampir menghabiskan seluruh keuangannya sebelum kematiannya, hanya menyisakan NT$39 di rekening tabungan posnya, kata Lu.

Peralatan, alat, pisau, dan senjata semuanya dibeli dari platform niaga el, dengan polisi menyita total 13 pisau, termasuk tiga pisau panjang seharga NT$2.300-NT$2.700 per buah dan 10 pisau pendek seharga sekitar NT$600 per buah, kata Lu.

Terkait transfer uang, salah satu ponsel Chang memiliki tunggakan biaya sebesar NT$2.000 dan terutama digunakan untuk akses internet, kata polisi, sementara ponsel lainnya telah terputus sejak Oktober 2024 dan hanya menunjukkan catatan komunikasi dengan pemilik kontrakan terkait pembayaran sewa, menurut polisi.

Dalam mencari bukti lebih lanjut untuk menjelaskan tindakan dan motif Chang, polisi juga telah meminta bantuan perusahaan Amerika Serikat untuk membantu mendekripsi dua perangkat tablet yang digunakan Chang untuk merencanakan serangan, dan forensik sedang mendekripsi hard drive dari laptop Chang, yang telah ia bakar.

Pada hari Jumat, Chang pertama kali melemparkan granat asap di Stasiun Utama MRT Taipei sekitar pukul 5 sore, sebelum berganti pakaian dan menuju Stasiun MRT Zhongshan, di mana ia melemparkan lebih banyak granat asap dan secara acak menikam orang yang lewat.

Setelah dikejar polisi, Chang jatuh hingga tewas dari atap gedung Eslite Spectrum Nanxi setinggi enam lantai dekat Stasiun MRT Zhongshan.

Menurut polisi, rekaman kamera pengawas menunjukkan bahwa Chang bertindak sendirian.

Sehari sebelum serangan, ia pergi ke lantai lima Eslite Spectrum untuk mengamati lokasi tertentu, dan ia meminta akses ke atap, mengaku ingin memotret pohon Natal di seberang gedung. Permintaannya ditolak.

Hasil investigasi mengonfirmasi keyakinan polisi bahwa Chang merencanakan serangan tersebut dengan sangat teliti, kata polisi.

Lu meminta bantuan masyarakat umum dalam kasus ini, mengatakan bahwa siapa pun yang memiliki informasi relevan, termasuk tentang alat, kontak, keuangan, atau pekerjaan paruh waktu Chang, agar menghubungi 110 atau saluran khusus 02-23817263.

Sementara itu, Liao Lo-yu (廖洛宇), kapten Divisi Angkutan Cepat Departemen Kepolisian Kota Taipei, menanggapi kekhawatiran tentang celah dalam penempatan patroli polisi yang terungkap dalam serangan tersebut.

Liao mengatakan divisinya bertanggung jawab atas keamanan di 117 stasiun di Taipei dan New Taipei, dengan kekuatan 203 petugas, termasuk 168 yang ditugaskan di lapangan. Mengingat keterbatasan jumlah personel, petugas ditempatkan dengan pengaturan bergiliran dan bersilang.

Ia mengatakan divisinya akan terus meninjau dan memperbaiki penempatan tugas untuk mengatasi potensi celah.

(Oleh Wang Yang-yu, Wu Kuan-hsien, dan Muhammad Irfan)

>Versi Bahasa Inggris

Selesai/ML

How mattresses could solve hunger
0:00
/
0:00
Kami menghargai privasi Anda.
Fokus Taiwan (CNA) menggunakan teknologi pelacakan untuk memberikan pengalaman membaca yang lebih baik, namun juga menghormati privasi pembaca. Klik di sini untuk mengetahui lebih lanjut tentang kebijakan privasi Fokus Taiwan. Jika Anda menutup tautan ini, berarti Anda setuju dengan kebijakan ini.
Diterjemahkan oleh AI, disunting oleh editor Indonesia profesional.