Taipei, 29 Nov. (CNA) Direkorat Jenderal Pariwisata (TA) Taiwan hari Senin (24/11) mengumumkan ujian sertifikasi untuk pemandu wisata dan pemimpin tur 2026 akan dilaksanakan pada Maret, dengan pendaftaran dibuka mulai 9 Desember dan panduan registrasinya sudah diterbitkan.
Menurut data TA, hingga Oktober tahun ini terdapat 48.627 orang yang memiliki lisensi sebagai pemandu wisata, sementara 72.819 orang telah mengantongi lisensi sebagai pemimpin rombongan wisata.
Dalam siaran pers, TA menjelaskan panduan pendaftaran untuk ujian 2026 telah diumumkan. Pendaftaran dibuka dari 9 hingga 18 Desember, sedangkan tahap pertama berupa ujian tertulis dijadwalkan pada 14–15 Maret tahun depan, yang akan dilaksanakan di empat wilayah: Taiwan utara, tengah, selatan, dan timur.
Untuk peserta ujian pemandu wisata bahasa asing, tahap kedua berupa ujian lisan akan digelar pada 23–24 Mei 2026, kata TA, seraya mengimbau peserta agar memperhatikan jadwal pendaftaran dan ujian yang telah ditetapkan.
Ditjen tersebut juga mengatakan bahwa sejak 2024, sistem evaluasi bagi pemandu wisata dan pemimpin telah menggunakan dua jalur penilaian, yakni umum dan khusus.
Tujuannya, kata TA, adalah untuk menyesuaikan proses sertifikasi dengan kebutuhan pasar nyata, serta memastikan bahwa mereka yang lulus memiliki pengetahuan profesional, keterampilan, kemampuan bahasa, dan semangat kerja yang sesuai dengan tuntutan industri pariwisata.
Lebih lanjut, TA menjelaskan bahwa pendidikan minumum untuk warga Taiwan, warga asing, dan pasangan dari Tiongkok Daratan adalah lulus sekolah menengah atas atau kejuruan, sementara untuk jalur umum, sistem penilaian akan mengikuti standar ujian nasional yang ditetapkan Kementerian Ujian.
Untuk jalur khusus bagi pemandu wisata dan pemimpin tur berbahasa asing selain Inggris, kata TA, peserta harus merupakan pegawai aktif dari badan usaha perjalanan jenis A atau gabungan dengan pengalaman kerja minimal dua tahun, serta memperoleh rekomendasi resmi dari perusahaan tersebut.
Pemegang lisensi dari jalur khusus hanya dapat melayani wisatawan dari perusahaan yang merekomendasikan mereka, dan lisensi akan otomatis batal jika mereka keluar dari perusahaan tersebut, tulis ditjen.
(Oleh Yu Hsiao-han dan Agoeng Sunarto)
Selesai/JC