Taipei, 21 Nov. (CNA) Hanya lima dari 149 toilet ramah semua gender yang terdaftar oleh pemerintah dan baru-baru ini diperiksa di seluruh Taiwan yang memenuhi standar yang dipersyaratkan untuk fasilitas tersebut, termasuk adanya tanda yang jelas bahwa toilet tersebut terbuka untuk semua gender, kata sebuah kelompok hak LGBTQ+ pada hari Rabu (19/11).
"Beberapa fasilitas memang terdaftar sebagai toilet semua gender, tetapi pada kenyataannya sama saja seperti toilet pria dan wanita konvensional," kata Chien Chih-chieh (簡至潔), Sekretaris Jenderal Aliansi Taiwan untuk Mempromosikan Hak Kemitraan Sipil (TAPCPR), dalam konferensi pers di Taipei.
Pada bulan September dan Oktober, aliansi tersebut memeriksa 149 toilet di 17 kabupaten dan kota yang termasuk dalam 831 toilet semua gender yang terdaftar oleh Kementerian Lingkungan Hidup (MOENV), dan ditemukan bahwa hanya lima yang memenuhi semua standar utama yang ditetapkan oleh kementerian dan 13 organisasi lainnya, kata Chien.
Standar tersebut mencakup lima indikator dasar, seperti keharusan adanya penanda semua gender yang jelas dan bilik urinoar yang tertutup sepenuhnya, serta 14 indikator lanjutan, termasuk penggunaan warna netral dan desain yang menghindari citra stereotip gender, jelas Chien.
Fitur desain seperti ini penting bagi individu non-biner, karena penanda yang tidak jelas dan citra yang mengacu pada gender tertentu dapat membuat mereka merasa tidak nyaman, sementara ruang tertutup membantu mereka merasa lebih aman dan tenang, menurut TAPCPR.
"Yang lebih mengkhawatirkan adalah banyak toilet semua gender yang terdaftar ternyata tidak dapat ditemukan -- pada dasarnya adalah 'toilet hantu'," kata Chien.
Sebanyak 95 toilet tidak memenuhi standar karena merupakan fasilitas konvensional yang terpisah berdasarkan gender, memiliki ruang bersama dengan toilet aksesibel atau toilet keluarga, atau tidak memiliki sekat atau partisi untuk urinoar, menurut aliansi tersebut.
Sementara 54 toilet sesuai dengan indikator dasar, hanya lima yang memenuhi indikator lanjutan -- empat di New Taipei dan satu di Taipei, kata TAPCPR.
Dalam konferensi pers tersebut, Chien meminta MOENV untuk menangani apa yang ia sebut sebagai "situasi yang sangat buruk," dengan mencatat bahwa kementerian memiliki rencana aksi untuk meningkatkan jumlah toilet semua gender di seluruh Taiwan menjadi lebih dari 1.200 pada tahun 2029 dengan anggaran NT$280,35 juta (Rp149 miliar).
Sebagai tanggapan, MOENV mengeluarkan pernyataan pada hari yang sama, menyatakan bahwa sebagian besar toilet semua gender yang terdaftar telah ditetapkan sebelum rencana aksi diperkenalkan pada tahun 2024.
"Karena rencana aksi masih dalam tahap awal, kementerian akan terus memberikan subsidi dan bimbingan untuk membantu mendorong perbaikan," kata MOENV.
Saat ini, toilet semua gender yang terdaftar di Taiwan adalah toilet umum, yang ditetapkan demikian oleh instansi pengelola dalam upaya "membuatnya dapat diakses oleh lebih banyak orang," menurut kementerian.
Selesai/ML
