Ratusan diaspora Indonesia berlari di ajang PERPIRUN

19/11/2025 15:07(Diperbaharui 19/11/2025 15:09)

Untuk mengaktivasi layanantext-to-speech, mohon setujui kebijakan privasi di bawah ini terlebih dahulu

PERPIRUN: Your City Your Pace di Daan Park, Taipei, Sabtu. (Sumber Foto : OCAC)
PERPIRUN: Your City Your Pace di Daan Park, Taipei, Sabtu. (Sumber Foto : OCAC)

Taipei, 19 Nov. (CNA) Ratusan diaspora Indonesia berpartisipasi dalam ajang lari PERPIRUN: Your City Your Pace yang digelar Persatuan Pelajar Indonesia di Taiwan (PERPITA) di Daan Park, Taipei, Sabtu (15/11).

Kepala Dewan Urusan Komunitas Luar Negeri (OCAC) Hsu Chia-ching (徐佳青), yang turut berpartisipasi dalam lari 5 kilometer, menyapa para peserta dengan bahasa Indonesia dalam kata sambutannya, menurut rilis pers OCAC.

Hsu mengatakan ia merasa sangat terhormat diundang dalam PERPIRUN edisi perdana ini, dan bercanda berinteraksi dengan para mahasiswa di hadapan panggung, "Semoga kalian berlari di depan saya, tetapi jangan kira saya berlari lambat, ya!"

Ia menambahkan, sebagai pendukung utama mahasiswa diaspora Tionghoa, OCAC akan senantiasa memberikan bantuan dan dukungan, baik dalam kegiatan organisasi maupun kehidupan dan studi mereka.

Menyesuaikan dengan kebijakan pengembangan populasi dan industri di Taiwan, kata Hsu, OCAC aktif mendorong perekrutan, pengembangan, dan retensi talenta mahasiswa diaspora Tionghoa.

(Sumber Foto : OCAC)
(Sumber Foto : OCAC)

Dalam beberapa tahun terakhir, jumlah mahasiswa asal Indonesia meningkat pesat, dan kini menjadi negara asal mahasiswa diaspora Tionghoa terbesar di Taiwan, kata Hsu.

Untuk mendorong pelajar tetap tinggal di Taiwan setelah lulus, OCAC telah bekerja sama dengan berbagai kementerian untuk melonggarkan aturan bagi mahasiswa internasional, serta menyesuaikan kriteria skor, ujarnya, mencatat bahwa lulusan sudah dapat mengajukan visa pencari kerja dengan masa berlaku 1+1 tahun.

Hsu mengatakan ia berharap dapat bekerja sama dengan Kantor Dagang dan Ekonomi Indonesia (KDEI) di Taipei untuk menyelenggarakan berbagai kegiatan, membawa budaya Indonesia yang kaya ke Taiwan, serta membangun jembatan pertukaran antara kedua pihak.

Sementara itu, Wakil Kepala KDEI Johanes Andi Susanto mengapresiasi PERPITA atas terselenggaranya PERPIRUN, mencatat bahwa kantornya memandang positif kegiatan ini karena mempromosikan gaya hidup sehat serta memperkuat tali silaturahmi di kalangan warga negara Indonesia di Taiwan.

KDEI akan terus mendukung berbagai inisiatif dan kegiatan komunitas-komunitas masyarakat Indonesia di Taiwan, tambah Johanes yang ikut berlari, menurut pernyataan kantornya.

(Sumber Foto : OCAC)
(Sumber Foto : OCAC)

Ketua PERPITA Winston Susanto mengucapkan terima kasih kepada mahasiswa dan tamu yang hadir untuk menikmati waktu bersama. Setelah beberapa hari hujan, acara disambut cuaca cerah, ucapnya, menurut rilis OCAC.

Ia menyebutkan bahwa ini adalah kegiatan pertama PERPITA pada 2025, sekaligus ajang lari pertama yang digelar organisasi yang didirikan pada 1960 itu, dan ia merasa senang melihat dukungan dari alumni lama maupun baru.

Winston menekankan bahwa lari ini merupakan pengingat penting akan pentingnya olahraga untuk menjaga kesehatan, sekaligus menjadi platform bagi mahasiswa diaspora untuk saling mengenal.

Ia mengapresiasi semua staf yang mendukung acara, dan berharap semua dapat berolahraga dengan sehat serta menikmati pasar dan stan kuliner khas kampung halaman.

Kepada CNA, Winston mengatakan, pilihan pihaknya menggelar acara lari karena tren olahraga lari sedang sangat digemari anak muda. Ia menilai, selain menyehatkan, PERPITA ingin menghadirkan sebuah kegiatan yang bisa menjadi ruang bagi mahasiswa Indonesia untuk bertemu, terhubung, dan membangun komunitas.

"Melalui rangkaian PERPIRUN yang digelar di Taipei, Taichung, dan Tainan, kami berhasil mengajak 600 mahasiswa lebih untuk berpartisipasi," kata Winston.

Ia pun lega acara berlangsung lancar dan meriah meskipun sebelumnya prakiraan cuaca cukup mengkhawatirkan.  

"Karena ini acara pertama, tentu akan kami evaluasi secara menyeluruh. Namun yang pasti, PERPITA berkomitmen untuk terus menghadirkan kegiatan yang dapat menjadi wadah kebersamaan dan rumah kedua  bagi mahasiswa Indonesia di Taiwan, baik itu PERPIRUN atau acara baru lainnya di tahun depan," kata Winston.

Cheryl Angelica, mantan ketua PERPITA, berbagi bahwa untuk menarik lebih banyak mahasiswa Indonesia di Taiwan, kegiatan penyambutan baru telah diubah menjadi olahraga luar ruangan.

Meskipun sudah tidak menjabat sebagai ketua, kata mahasiswi tahun keempat Jurusan Teknik Sipil National Taiwan University ini, ia tetap mendampingi junior dalam pertemuan bulanan, membantu mengawasi kemajuan kegiatan dan memberikan saran, meneruskan semangat persatuan dan saling peduli PERPITA.

Selain di Taipei sebagai edisi Taiwan utara, PERPITA juga akan menggelar PERPIRUN di Taichung pada 29 November dan Tainan sehari setelahnya.

(Oleh Jason Cahyadi)

Selesai/JA

How mattresses could solve hunger
0:00
/
0:00
Kami menghargai privasi Anda.
Fokus Taiwan (CNA) menggunakan teknologi pelacakan untuk memberikan pengalaman membaca yang lebih baik, namun juga menghormati privasi pembaca. Klik di sini untuk mengetahui lebih lanjut tentang kebijakan privasi Fokus Taiwan. Jika Anda menutup tautan ini, berarti Anda setuju dengan kebijakan ini.
Diterjemahkan oleh AI, disunting oleh editor Indonesia profesional.