Taipei, 20 Nov. (CNA) Menteri Luar Negeri Lin Chia-lung (林佳龍), Kamis (20/11) mengimbau warga Taiwan untuk meningkatkan perjalanan ke Jepang dan membeli lebih banyak produk dari negara tersebut sebagai bentuk dukungan terhadap mereka, yang telah menghadapi gelombang pembalasan dari Tiongkok sejak menyatakan dukungan untuk Taiwan.
Partai Komunis Tiongkok (PKT) berulang kali menggunakan paksaan ekonomi dan militer untuk menindas negara lain, kata Lin dalam sebuah sesi Yuan Legislatif.
Ia merujuk pada tindakan balasan Tiongkok terhadap Jepang sejak Perdana Menteri Jepang Sanae Takaichi baru-baru ini mengatakan serangan Beijing terhadap Taiwan akan dianggap sebagai "Situasi yang mengancam kelangsungan hidup Jepang" sehingga dapat memicu respons militer dari Tokyo.
Sebagai tanggapan, Tiongkok mengatakan bahwa "Pernyataan provokatif secara terang-terangan tentang Taiwan" telah "Semakin merusak suasana pertukaran antarmasyarakat ... menciptakan risiko tambahan terhadap keselamatan dan keamanan warga negara Tiongkok di Jepang."
Sejak saat itu, Tiongkok telah memberlakukan serangkaian langkah yang bertujuan merugikan ekonomi Jepang, termasuk imbauan untuk tidak melakukan perjalanan dan studi di Jepang.
Pada Kamis, Lin mengatakan Taiwan juga menjadi korban paksaan semacam itu, karena Beijing sering menggunakan perdagangan, investasi, dan pariwisata sebagai senjata untuk mengancam Taipei.
"Itu adalah perilaku yang tidak beradab dan tidak demokratis," katanya. "Taiwan akan mendukung Jepang pada saat kritis ini untuk secara efektif menstabilkan situasi dan menghentikan penindasan PKT."
Ketika ditanya bagaimana tepatnya Taiwan dapat membantu Jepang saat ini, Lin mengatakan ia mendorong warga Taiwan untuk meningkatkan perjalanan ke Jepang dan membeli lebih banyak produk Jepang untuk menunjukkan hubungan persahabatan kedua belah pihak.
Pada Rabu, sebuah laporan NHK mengutip sumber pemerintah Jepang yang mengatakan Tiongkok telah mengambil langkah untuk menangguhkan impor produk laut dari Jepang dan telah memberitahu Tokyo.
Tiongkok mengatakan keputusan tersebut diambil karena perlu menilai pemantauan air olahan dan diencerkan dari pembangkit listrik tenaga nuklir Fukushima Daiichi yang rusak di Jepang, menurut laporan NHK.
Namun, sumber pemerintah Jepang percaya bahwa keputusan tersebut merupakan bagian dari respons Tiongkok terhadap pernyataan Takaichi tentang Taiwan, yang ia sampaikan pada 7 November dalam pidato parlemen pertamanya sejak menjabat pada Oktober, menurut laporan NHK.
Selesai/JA