Taipei, 7 Nov. (CNA) Seorang anggota geng dan dua pekerja migran hilang kontak telah ditangkap terkait pengiriman paket narkoba dari Malaysia ke Taiwan dengan menggandeng sindikat narkotika lintas negara, kata Biro Investigasi Kriminal (CIB) hari Rabu (5/11).
Pejabat CIB Chen Li-wei (陳力維) dalam sebuah konferensi pers hari Rabu mengatakan pihaknya pada 9 Juli menerima laporan dari Bea dan Cukai Taipei, yang menemukan narkotika diselundupkan dalam dua paket yang dikirim dari Malaysia.
Narkotika golongan II ganja dengan berat kotor 4.373 gram, yang senilai lebih dari puluhan juta dolar Taiwan, ditemukan disamarkan dalam kotak mi instan dan kotak mainan model mobil, menurut laporan tersebut yang dikutip Chen.
Penyidikan di bawah kejaksaan mengungkap bahwa kelompok ini berkolusi dengan sindikat narkoba lintas negara untuk mengirim dua paket narkoba ke Taiwan, yang kemudian dikirim ke dua toko di Distrik Bali, New Taipei, namun dikembalikan ke kantor Chunghwa Post Bali karena tidak ada penerimanya.
Seorang pekerja migran hilang kontak asal Vietnam, pria bermarga Phan (25), kemudian memerintahkan tenaga kerja asing ilegal senegeranya, pria Pham (23), untuk mengambil paket-paket tersebut pada 15 Juli, menurut penyidikan.
Sesuai instruksi, Pham membawa paket itu ke area dekat sebuah pemakaman di Distrik Bali dan menguburnya di tumpukan rumput, dengan tujuan menciptakan beberapa lapisan pemutusan jejak untuk menghindari penangkapan, menurut penyidikan.
Pada malam hari, anggota geng Bamboo Union, pria bermarga Su (蘇), membawa alat penggali ke lokasi pemakaman dan menggali paket berisi 2.295 gram ganja.
Namun, ia langsung ditangkap di tempat kejadian oleh tim khusus yang melakukan penyergapan. Kepolisian kemudian berhasil menangkap Phan dan Pham pada 21 Juli.
Setelah pemeriksaan, ketiganya diserahkan ke Kantor Kejaksaan Distrik Taipei atas dugaan pelanggaran Undang-Undang Pencegahan Bahaya Narkotika.
Su dan Phan kemudian diperintahkan untuk ditahan, sementara Pham dibebaskan dengan kewajiban wajib lapor dan pembatasan tempat tinggal. Tim penyidik masih terus menelusuri pemasok utama dan tersangka lainnya, kata pihak berwenang.
(Oleh Huang Li-yen dan Jason Cahyadi)
Selesai/IF