Taipei, 7 Nov. (CNA) Perwakilan Taiwan Railway Union (TRU) pada Kamis (6/11) memulai mogok makan di stasiun kereta Taipei untuk memprotes putusan Mahkamah Administrasi Agung yang menentang pekerja mengambil cuti sesuai hukum.
Aksi mogok tersebut dimulai pada pukul 10 pagi hari Kamis dan akan berlangsung hingga pukul 2 siang hari Senin, kata serikat pekerja dalam konferensi pers di stasiun Taipei.
Perselisihan ini berawal dari tahun 2017, ketika 337 anggota serikat pekerja mendapat teguran dari Direktorat Jenderal Taiwan Railways (TRA), yang sekarang menjadi Taiwan Railway Corp., karena mengambil cuti selama libur Tahun Baru Imlek pada 27-30 Januari sebagai bentuk protes terhadap kerja lembur paksa pada hari libur nasional.
Putusan terbaru pada 8 Oktober membatalkan keputusan pengadilan tingkat bawah yang memenangkan serikat, dengan menyatakan TRA tidak melakukan praktik ketenagakerjaan yang tidak adil, dan menyimpulkan bahwa serikat bertindak dengan itikad buruk karena secara resmi memberitahu TRA tentang cuti massal tersebut hanya pada 23 Januari 2017, sehingga waktu untuk merespons terlalu singkat.
Sekretaris TRU, Chu Chih-yu (朱智宇), mengatakan putusan yang tidak dapat diajukan banding tersebut sangat tidak masuk akal dan mengurangi upaya untuk meningkatkan hak-hak pekerja.
Ia mengklaim bahwa putusan tersebut menjadi preseden untuk menekan aktivis buruh, seraya menambahkan bahwa pekerja Taiwan Railways selalu menghadapi risiko tindakan pendisiplinan saat menuntut perlakuan yang adil.
Sementara itu, Taiwan Railway Corp. dalam pernyataan pada Kamis mengatakan mereka beroperasi sesuai Undang-Undang Standar Ketenagakerjaan dan menghormati keputusan pengadilan.
Selesai/JC