Taipei, 24 Okt. (CNA) Pebulu tangkis Chou Tien-chen (周天成) mengatakan ia telah menyumbangkan bonus NT$100.000 (Rp54 juta) atas gelar juaranya di Arctic Open 2025 untuk Harmony Home Foundation, Taiwan, agar lebih banyak bayi tak berdokumen pekerja migran bisa mendapat bantuan.
Baca juga: Chou Tien-chen gelar pameran anak tak berdokumen pekerja migran
Chou menjuarai Arctic Open dalam pertandingan tiga gim yang menguras tenaga di Finlandia, 12 Oktober, di mana kaki kirinya hingga berdarah setelah mengalami pecah lepuh. "Pertandingan ini adalah 'pertarungan untuk anak-anak' ... saya ingin menjadi contoh bagi anak-anak," ujarnya kepada CNA setelah berlaga.
Ketua Asosiasi Bulu Tangkis Chinese Taipei, Chang Kuo-tso (張國祚), segera menghubungi Chou tak lama setelah pertandingan berakhir untuk memberitahukan tentang pemberian bonus motivasi senilai NT$100.000 (Rp54 juta) dari asosiasinya.
Namun, Chou meminta agar hadiah itu disalurkan melalui Harmony Home guna membantu anak-anak tak berdokumen pekerja migran yang kekurangan akses layanan kesehatan di Taiwan. Terinspirasi darinya, Chang turut menyumbangkan NT$100.000 ke yayasan atas nama pribadinya.
Dalam wawancara dengan CNA, Chou mengatakan, "Bagi saya mungkin ini hanya sejumlah uang, tetapi bagi bayi-bayi tanpa identitas yang kekurangan sumber daya, uang ini bisa berarti nyawa. Saya hanya berharap langkah kecil ini bisa menginspirasi orang lain untuk lebih peduli terhadap isu ini."
Chou menambahkan bahwa pelatihnya, Victo Wibowo, berasal dari Indonesia -- negara asal pekerja migran terbanyak di Taiwan -- sehingga ia sejak lama menaruh perhatian pada isu kesejahteraan tenaga kerja asing serta anak-anak dan remaja.
"Saya ingin semangat saya yang pantang menyerah pada setiap pukulan juga bisa diterapkan dalam kegiatan sosial, untuk menolong setiap anak yang membutuhkan bantuan," ujarnya.
Pendiri Harmony Home, Nicole Yang (楊婕妤) menjelaskan bahwa sebagian pekerja migran di Taiwan menghadapi kesulitan besar jika hamil secara tidak terduga saat masih bekerja, yang sering kali membuat anak mereka tidak memiliki status hukum dan hidup dalam kondisi berisiko tinggi.
"Kami sangat bersyukur atas bantuan Chou. Dukungan ini memberi kami lebih banyak sumber daya untuk merawat anak-anak tersebut," kata Yang.
(Oleh Lee Chien-chung dan Jason Cahyadi)
Selesai/IF