Taichung/Taipei, 24 Okt. (CNA) Sebuah restoran Prancis di Taichung sedang diselidiki setelah 13 pelanggan dirawat karena diduga mengalami keracunan makanan, kata otoritas kota pada hari Jumat (24/10).
Dalam siaran pers, Kantor Keamanan Pangan dan Obat-obatan Taichung mengatakan bahwa mereka mendapat informasi tentang kasus dugaan keracunan makanan dari Rumah Sakit Taichung yang dikelola oleh Kementerian Kesehatan dan Kesejahteraan pada Kamis malam.
Menurut kantor tersebut, 13 orang mengalami gastroenteritis akut dengan gejala seperti mual, sakit perut, muntah, dan diare setelah makan di sebuah restoran Prancis di Distrik Barat Taichung.
Dari 13 orang tersebut, 10 orang mencari perawatan medis sebelum akhirnya dipulangkan dari rumah sakit, kata kantor tersebut.
Kantor tersebut mengatakan bahwa mereka segera melakukan penyelidikan, dan menambahkan bahwa petugas mengumpulkan sampel selama jam operasional restoran yang tidak disebutkan namanya itu pada hari Jumat untuk diuji patogen.
Inspektur menemukan kurangnya penegakan terkait pencatatan suhu, kata kantor tersebut, serta menambahkan bahwa beberapa produk makanan laut dan daging babi yang digunakan oleh restoran tersebut tidak didokumentasikan dengan baik atau berasal dari sumber yang tidak sah.
Pemerintah Kota Taichung menambahkan bahwa jika hasil tes patogen menunjukkan hasil positif, restoran Prancis tersebut dapat dikenai denda antara NT$60.000 (Rp32,3 juta) hingga NT$200 juta sesuai dengan Undang-Undang Pengelolaan Keamanan dan Sanitasi Pangan.
Selain itu, jika hasil tes menunjukkan keberadaan patogen yang sama seperti yang ditemukan pada 13 pelanggan yang jatuh sakit, pemilik restoran Prancis tersebut dapat menghadapi konsekuensi hukum.
Taipei
Sementara itu, di Taipei, enam orang jatuh sakit setelah makan di restoran Happy Cow Sukiyaki Hotpot yang terletak di dalam pusat perbelanjaan Shin Kong Mitsukoshi Nanxi Store di ibu kota.
Karena keenam orang tersebut diketahui berasal dari kelompok yang berbeda dan makan di restoran itu antara hari Senin dan Selasa, Departemen Kesehatan kota mengatakan bahwa mereka telah memerintahkan restoran tersebut untuk tutup.
Pemeriksaan pada hari Rabu menemukan bahwa beberapa bahan makanan yang didinginkan, seperti sayuran dan daging sapi, tidak ditutup dengan benar, kata departemen tersebut, seraya menambahkan bahwa mereka telah memberikan waktu kepada restoran hingga hari Senin untuk memperbaiki masalah tersebut.
Petugas juga mengumpulkan sampel dari kendi berisi telur mentah yang telah dikocok -- bahan yang secara tradisional digunakan sebagai saus celupan dalam hidangan hotpot Jepang sukiyaki -- untuk diuji patogen.
(Oleh Su Mu-chun, Chao Li-yen, Joy Tseng, Chen Yu-ting, James Lo, dan Muhammad Irfan)
>Versi Bahasa Inggris
Selesai/ML