Taipei, 22 Okt. (CNA) Sebuah danau penghalang baru di Sungai Matai’an, Hualien, meluap pada Selasa malam (21/10) dan menyebabkan evakuasi hampir 100 warga, sementara jembatan darurat di kawasan tersebut tetap utuh meski sempat terendam banjir.
Sekitar pukul 21.00, alat seismograf mikro mendeteksi adanya pergerakan air yang mengindikasikan kemungkinan luapan, menurut Direktorat Jenderal Konservasi Hutan dan Alam Cabang Hualien.
Situasi ini masih dalam pemantauan.
Sebanyak 97 penduduk dari komunitas Atomo di Dusun Dongfu yang berada di hilir telah dievakuasi pada pukul 19.00, menurut Kantor Kecamatan Guangfu.
Meskipun 97 pengungsi tersebut telah dipindahkan ke tempat penampungan kecamatan atau tinggal bersama kerabat, lima penduduk lainnya memilih untuk pindah ke lantai atas rumah mereka, kata kantor tersebut.
Menurut pemerintah Kabupaten Hualien, danau baru tersebut terbentuk pada Selasa pagi dan diperkirakan akan meluap dalam waktu 24 jam.
Danau ini memiliki kapasitas sekitar 600.000 ton air, jauh lebih kecil dibandingkan danau penghalang utama Sungai Matai'an sekitar satu kilometer di hulu, yang meluap dan runtuh bulan lalu sehingga menyebabkan 19 korban jiwa.
Sementara itu, jembatan darurat menuju Desa Guangfu di Kabupaten Hualien, yang ditutup pada Selasa jam 19.30, dinyatakan masih utuh secara struktural setelah terendam banjir singkat akibat luapan danau penghalang tersebut, menurut Biro Jalan Raya pada Rabu.
Jembatan darurat yang dibangun di sepanjang Jalan Provinsi No. 9 itu tertutup lumpur dan kayu setelah air surut, namun tidak ditemukan kerusakan pada pilar penyangganya, menurut Kantor Cabang Wilayah Timur biro tersebut.
Tim pembersihan mulai bekerja sejak Rabu pagi untuk membersihkan puing-puing dan memeriksa fondasi jembatan. Setelah dinyatakan aman, jembatan akan dibuka kembali sebelum tengah hari, kata pihak kantor.
Jembatan darurat itu dibangun setelah Jembatan Sungai Matai’an di Jalan Provinsi No. 9 runtuh akibat banjir besar pada September lalu yang memutus akses ke Desa Guangfu.