NTUST bantu bangun pertanian dan lingkungan desa di Mojokerto

11/10/2025 09:29(Diperbaharui 11/10/2025 09:49)

Untuk mengaktivasi layanantext-to-speech, mohon setujui kebijakan privasi di bawah ini terlebih dahulu

(Sumber Foto : National Taiwan University of Science and Technology)
(Sumber Foto : National Taiwan University of Science and Technology)

Taipei, 11 Okt. (CNA) National Taiwan University of Science and Technology (NTUST) mengatakan mereka telah melakukan pengabdian masyarakat di Indonesia pada musim panas tahun ini, dengan terlibat dalam pembangunan pertanian dan lingkungan di Desa Pacet, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto.

Bekerja sama dengan Institut Teknologi Sepuluh Nopember dan Osaka Institute of Technology, para mahasiswa tidak hanya memperbaiki rumah kaca serta membangun pengering pertanian dan sistem kompos, tetapi juga membantu desa mendorong sirkulasi sumber daya untuk meningkatkan efisiensi produksi tanaman, kata NTUST dalam rilis pers.

Pada saat yang sama, mereka mengadakan lokakarya membuat sabun dan mewarnai tas ramah lingkungan, sehingga warga komunitas dan anak-anak dapat belajar prinsip keberlanjutan melalui praktik langsung, sekaligus memfasilitasi pertukaran budaya dan membangun ikatan lintas budaya yang kuat, menurut NTUST.

Kelompok lain bekerja sama dengan Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya di daerah Gubug Lazaris dalam mendorong pembangunan komunitas lokal, menurut rilis pers.

Mahasiswa membantu memperbaiki atap, memasang pipa dan instalasi listrik, serta membangun sistem penyiraman otomatis, yang melalui pemrograman menunjukkan penerapan teknologi cerdas untuk meningkatkan kapasitas pengembangan mandiri komunitas setempat, kata NTUST.

Tugas-tugas ini tidak hanya menjadi tantangan teknis, tetapi juga proses penting bagi mahasiswa untuk menerapkan keahlian profesional dalam memecahkan masalah nyata, menurut universitas.

(Sumber Foto : National Taiwan University of Science and Technology)
(Sumber Foto : National Taiwan University of Science and Technology)

Dua mahasiswa NTUST berbagi pengalaman bahwa meskipun sumber daya di sekolah dasar pedesaan Indonesia terbatas, kurikulum seni dan kerajinan sangat kaya, termasuk adanya properti wayang kulit, menurut rilis pers.

Dalam 15 hari, mereka menjadi teman akrab dengan peserta lokal yang selalu siap membantu saat dibutuhkan. Saat berpisah, air mata mereka terus mengalir, disertai harapan dapat bekerja sama lagi di masa depan, menurut NTUST.

Pengalaman ini, menurut NTUST, sepenuhnya mencerminkan bahwa kerja sama internasional tidak hanya menghadirkan pertukaran profesional, tetapi juga membangun ikatan emosional dan pemahaman budaya.

Selain ke Indonesia, pada musim panas ini, NTUST juga melakukan pengabdian masyarakat di Desa Kawakami, Prefektur Nara, Jepang dan Kota Can Tho, Vietnam, sebagai bagian dari program "Engineers in Action" yang telah diluncurkan sejak 2020, menurut rilis pers.

Melalui tindakan lintas disiplin yang dijalankan di beberapa negara tahun ini, mahasiswa NTUST tidak hanya mengubah pengetahuan kelas menjadi solusi nyata, tetapi juga mengembangkan empati, wawasan internasional, dan kemampuan kerja tim melalui pertukaran lintas budaya, menurut universitas.

Ke depannya, program ini akan terus bekerja sama dengan mitra domestik maupun internasional, mendorong praktik lintas negara yang lebih beragam, memperluas pengaruh internasional NTUST, serta melalui pendidikan dan tindakan, memberikan energi positif yang berkelanjutan bagi masyarakat, kata universitas.

(Oleh Jason Cahyadi)

Selesai/ML

(Sumber Foto : National Taiwan University of Science and Technology)
(Sumber Foto : National Taiwan University of Science and Technology)
How mattresses could solve hunger
0:00
/
0:00
Kami menghargai privasi Anda.
Fokus Taiwan (CNA) menggunakan teknologi pelacakan untuk memberikan pengalaman membaca yang lebih baik, namun juga menghormati privasi pembaca. Klik di sini untuk mengetahui lebih lanjut tentang kebijakan privasi Fokus Taiwan. Jika Anda menutup tautan ini, berarti Anda setuju dengan kebijakan ini.
Diterjemahkan oleh AI, disunting oleh editor Indonesia profesional.