Peraih Nobel Fisika John Martinis puji potensi ilmiah Taiwan

09/10/2025 19:40(Diperbaharui 09/10/2025 19:40)

Untuk mengaktivasi layanantext-to-speech, mohon setujui kebijakan privasi di bawah ini terlebih dahulu

Penerima bersama Hadiah Nobel Fisika 2025, John Martinis. (Sumber Foto : CNA, 8 Oktober 2025)
Penerima bersama Hadiah Nobel Fisika 2025, John Martinis. (Sumber Foto : CNA, 8 Oktober 2025)

San Francisco, 9 Okt. (CNA) Ilmuwan Amerika John Martinis, penerima bersama Hadiah Nobel Fisika 2025, mengenang pengalamannya dengan Taiwan dalam sebuah wawancara dengan CNA pada Selasa (8/10), mengatakan Taiwan adalah pusat manufaktur global dan perusahaannya sangat sukses.

Berbicara kepada CNA melalui panggilan video, Martinis, yang pernah bekerja sama dengan lembaga riset terkemuka Taiwan Academia Sinica, mengatakan bahwa ia benar-benar percaya bahwa Taiwan, "Sangat ahli dalam membuat perangkat semikonduktor," memiliki keunggulan besar.

Martinis, bersama ilmuwan yang berbasis di Amerika Serikat John Clarke dan Michel Devoret, memenangkan Hadiah Nobel atas "Eksperimen yang mengungkap fisika kuantum dalam aksi," yang meletakkan dasar bagi pengembangan teknologi digital modern dan upaya terkini dalam komputasi kuantum.

(Sumber Foto : John Martinis)
(Sumber Foto : John Martinis)

Martinis telah menjabat sebagai penasihat program kuantum Academia Sinica sejak meninggalkan Google pada 2020, kata Presiden Academia Sinica James Liao (廖俊智) dalam sebuah acara media daring di Taipei pada Selasa, membagikan perspektifnya tentang pengumuman Hadiah Nobel.

Dalam wawancara dengan CNA, Martinis mengatakan ia menerima ucapan selamat dari Taiwan dan memiliki hubungan khusus dengannya.

Martinis mengatakan Taiwan sangat terampil dalam fabrikasi dan perangkat elektronik serta mendorong penelitian ilmiah sambil juga berfokus pada aplikasi yang praktis dan berguna, seraya menambahkan ia senang dapat membantu Academia Sinica.

Taiwan dan perusahaannya sangat sukses dan kini memiliki sumber daya untuk berinvestasi dalam ilmu dasar, menyediakan jembatan yang berharga antara aplikasi praktis dan penelitian fundamental, katanya.

Pendekatan ini sangat berharga karena memungkinkan mahasiswa dan peneliti muda untuk belajar bagaimana melakukan ilmu dasar sambil tetap mempertimbangkan aplikasi praktis jangka panjang, tambahnya.

(Oleh Chang Hsin-yu, Shih Hsiu-chuan, dan Jason Cahyadi)

>Versi Bahasa Inggris

Selesai/IF

How mattresses could solve hunger
0:00
/
0:00
Kami menghargai privasi Anda.
Fokus Taiwan (CNA) menggunakan teknologi pelacakan untuk memberikan pengalaman membaca yang lebih baik, namun juga menghormati privasi pembaca. Klik di sini untuk mengetahui lebih lanjut tentang kebijakan privasi Fokus Taiwan. Jika Anda menutup tautan ini, berarti Anda setuju dengan kebijakan ini.
Diterjemahkan oleh AI, disunting oleh editor Indonesia profesional.