Presiden Lai puji WNA, mahasiswa asing, pekerja migran yang jadi relawan pascabanjir Hualien

08/10/2025 17:42(Diperbaharui 08/10/2025 17:42)

Untuk mengaktivasi layanantext-to-speech, mohon setujui kebijakan privasi di bawah ini terlebih dahulu

Presiden Lai Ching-te (tengah) ketika mendatangi Desa Guangfu, Kabupaten Hualien pada 25 September, dua hari pasca banjir bandang. (Sumber Foto : Dokumentasi CNA)
Presiden Lai Ching-te (tengah) ketika mendatangi Desa Guangfu, Kabupaten Hualien pada 25 September, dua hari pasca banjir bandang. (Sumber Foto : Dokumentasi CNA)

Taipei, 8 Okt. (CNA) Presiden Lai Ching-te (賴清德) hari Rabu (8/10) memuji warga negara asing (WNA), mahasiswa asing, dan pekerja migran yang telah menjadi relawan pemulihan pasca banjir bandang di Desa Guangfu, Kabupaten Hualien.

Baca juga: Relawan migran Indonesia bantu bersihkan kawasan pasca bencana di Hualien

Lai dalam pertemuan Komite Tetap Pusat Partai Progresif Demokratik (DPP) menyampaikan bahwa libur panjang Festival Pertengahan Musim Gugur akhir pekan lalu seharusnya menjadi waktu bagi banyak warga Taiwan untuk pulang kampung dan berkumpul bersama keluarga.

Namun, masih banyak warga yang memilih mengorbankan waktu berkumpul dengan keluarga untuk berdiri bersama warga Hualien, membantu membersihkan dampak bencana di Guangfu, kata Lai, yang juga menjabat sebagai ketua DPP.

Berdasarkan statistik, kata Lai, selama 12 hari operasi penyelamatan, jumlah penumpang yang masuk dan keluar Stasiun Guangfu telah mencapai lebih dari 357.000 orang.

Baca juga: Relawan berbondong-bondong ke Hualien saat upaya pemulihan liburan dimulai

"Masyarakat dari berbagai daerah di seluruh Taiwan, termasuk teman-teman warga asing, mahasiswa asing, dan pekerja migran, juga secara sukarela datang ke Guangfu sebagai relawan," kata Lai.

"Mereka bertransformasi menjadi berbagai pahlawan super seperti Pahlawan Sekop, Pahlawan Mesin, Pahlawan Pembersih Saluran, hingga Pahlawan Listrik dan Air, untuk membantu pekerjaan pemulihan rumah dan lingkungan," tambahnya.

Baca juga: Kholis Anwar, pahlawan sekop sukarelawan bersih-bersih di Hualien

"Semangat tolong-menolong tanpa membeda-bedakan ini tidak hanya membantu daerah terdampak bencana pulih dengan cepat dan mengharukan rakyat Taiwan," kata Lai, tetapi juga menunjukkan kepada masyarakat internasional tentang persatuan dan kasih sayang Taiwan saat menghadapi bencana.

Lai menekankan bahwa para relawan yang secara sukarela membantu operasi penyelamatan harus selalu memperhatikan keselamatan diri, agar keluarga dan teman dapat tenang.

Ia pun mengimbau siapa pun yang mengalami ketidaknyamanan atau cedera saat membantu untuk segera mendapatkan perawatan di pos layanan medis.

Baca juga: Meluapnya Danau Penghalang Sungai Matai'an pasca Taifun Ragasa

Sebuah danau bendungan di Sungai Matai'an di Hualien meluap pada 23 September seiring Taifun Ragasa melanda, menyebabkan banjir bandang di desa dan kelurahan Guangfu, Wanrong, dan Fenglin. Hingga Rabu siang, bencana ini telah menewaskan setidaknya 19 orang.

(Oleh Yeh Su-ping dan Jason Cahyadi)

Selesai/ja

How mattresses could solve hunger
0:00
/
0:00
Kami menghargai privasi Anda.
Fokus Taiwan (CNA) menggunakan teknologi pelacakan untuk memberikan pengalaman membaca yang lebih baik, namun juga menghormati privasi pembaca. Klik di sini untuk mengetahui lebih lanjut tentang kebijakan privasi Fokus Taiwan. Jika Anda menutup tautan ini, berarti Anda setuju dengan kebijakan ini.
Diterjemahkan oleh AI, disunting oleh editor Indonesia profesional.