CDC: Kunjungan akibat flu naik 13,5% menjadi lebih dari 150.000 pekan lalu

07/10/2025 18:22(Diperbaharui 07/10/2025 18:23)

Untuk mengaktivasi layanantext-to-speech, mohon setujui kebijakan privasi di bawah ini terlebih dahulu

Foto hanya untuk ilustrasi. (Sumber Foto : Pixabay)
Foto hanya untuk ilustrasi. (Sumber Foto : Pixabay)

Taipei, 7 Okt. (CNA) Taiwan mencatat lebih dari 150.000 kunjungan medis terkait influenza pekan lalu, naik 13,5 persen dari pekan sebelumnya, kata Pusat Pengendalian Penyakit (CDC) hari Selasa (7/10).

"Situasi influenza di dalam negeri masih menunjukkan tren peningkatan,” ujar juru bicara CDC, Tseng Shu-hui (曾淑慧), dalam konferensi pers rutin di Taipei. Ia mencatat bahwa sebanyak 150.251 kunjungan rawat jalan dan gawat darurat akibat influenza tercatat di seluruh Taiwan pada periode 28 September hingga 4 Oktober.

Sebanyak 57 kasus influenza berat tercatat pekan lalu, dengan pasien berusia mulai dari di bawah 10 tahun hingga 90-an tahun, dan sebagian besar belum divaksinasi, kata Direktur Pusat Intelijen Epidemi CDC Kuo Hung-wei (郭宏偉) dalam jumpa pers tersebut.

(Sumber Foto : CNA, 7 Oktober 2025)
(Sumber Foto : CNA, 7 Oktober 2025)

Sebanyak 16 kematian terkait influenza juga dilaporkan, melibatkan pasien berusia dari di bawah 10 tahun hingga 80-an tahun, tambah Kuo.

Dari kematian tersebut, yang termuda adalah seorang gadis berusia 5 tahun di Taiwan selatan tanpa kondisi medis bawaan yang belum menerima vaksin flu, kata dokter CDC Lin Yung-ching (林詠青).

Ia pergi ke klinik pada pertengahan September dan didiagnosis menderita influenza A, namun di hari yang sama mengalami gejala seperti demam tinggi yang terus-menerus dan kemudian tidak sadarkan diri, ujarnya.

Setelah dirawat di ICU dan mendapat pengobatan antivirus, pencitraan otak menunjukkan edema serebral berat, dan ia meninggal pada akhir September, tambah Lin.

Untuk melindungi diri dari influenza, Tseng mengimbau kelompok berisiko tinggi yang memenuhi syarat untuk segera divaksinasi, dengan mengatakan bahwa vaksinasi flu adalah "cara paling efektif untuk mengurangi penyakit berat dan kematian."

Ia mengatakan sejak program vaksinasi gratis dimulai pada 1 Oktober, hampir 1,07 juta dosis vaksin flu telah diberikan, kira-kira dua kali lipat dari angka tahun sebelumnya.

Menurut CDC, tahap pertama program ini mencakup lansia berusia 65 tahun ke atas, masyarakat adat berusia 55 tahun ke atas, anak-anak prasekolah berusia 6 bulan ke atas, individu dengan penyakit kronis atau berisiko tinggi, ibu hamil, orang tua bayi di bawah 6 bulan, karyawan di fasilitas penitipan anak maupun perawatan jangka panjang, serta tenaga kesehatan dan petugas pengendalian penyakit.

Ketika peluncuran tahap kedua vaksin dimulai pada 1 November, orang berusia 50 tahun ke atas tanpa kondisi berisiko tinggi atau kronis juga akan memenuhi syarat untuk mendapatkan vaksin flu dan COVID-19.

Selain itu, siswa dari tingkat SD hingga SMA, serta mereka yang bekerja dengan ternak atau di bidang pengendalian penyakit hewan, berhak mendapatkan vaksin flu gratis, namun tidak untuk vaksin COVID-19, pada tahap pertama, menurut CDC.

(Oleh Shen Pei-yao, Sunny Lai, dan Jennifer Aurelia)

>Versi Bahasa Inggris

Selesai/IF

How mattresses could solve hunger
0:00
/
0:00
Kami menghargai privasi Anda.
Fokus Taiwan (CNA) menggunakan teknologi pelacakan untuk memberikan pengalaman membaca yang lebih baik, namun juga menghormati privasi pembaca. Klik di sini untuk mengetahui lebih lanjut tentang kebijakan privasi Fokus Taiwan. Jika Anda menutup tautan ini, berarti Anda setuju dengan kebijakan ini.
Diterjemahkan oleh AI, disunting oleh editor Indonesia profesional.