PCINU ranting Taipei selenggarakan sosialisasi ketenagakerjaan dan seminar kesehatan

22/09/2025 16:12(Diperbaharui 22/09/2025 16:12)

Untuk mengaktivasi layanantext-to-speech, mohon setujui kebijakan privasi di bawah ini terlebih dahulu

Dalam satu hari, PCINU ranting Taipei mengadakan 2 acara sekaligus, yaitu sosialisasi ketenagakerjaan dan seminar kesehatan. (Sumber Foto : PCINU ranting Taipei)
Dalam satu hari, PCINU ranting Taipei mengadakan 2 acara sekaligus, yaitu sosialisasi ketenagakerjaan dan seminar kesehatan. (Sumber Foto : PCINU ranting Taipei)

Taipei, 22 Sep. (CNA) Sebanyak 40 jamaah memadati kantor perwakilan Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (PCINU) ranting Taipei pada Minggu (21/9) untuk sosialisasi ketenagakerjaan dengan narasumber dari Kantor Dagang dan Ekonomi Indonesia (KDEI) Taipei dan seminar kesehatan dengan mengundang perwakilan dari Kaohsiung Medical University, ujar Tini ketua Fatayat PCINU ranting Taipei.

Kegiatan pertama dibuka pada pagi hari pukul 10 hingga 12 ini, menawarkan solusi mengenai permasalahan ketenagakerjaan. Dari KDEI Taipei, hadir Mira Caliandra.

Sosialisasi kali ini lebih membahas mengenai manfaat asuransi ketenagakerjaan dari Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) ketenagakerjaan dan sosialisasi mengenai Pekerja Terampil Tingkat Menengah (PPTM), ujar Tini.

“PCINU ranting Taipei sendiri ada banyak kegiatan. Setiap minggunya ada kajian-kajian keagamaan seperti pengajian, tadarusan dan setiap minggu sekali kami mengadakan kegiatan seperti ini. Pastinya setiap minggu ada kegiatan, biasanya on air atau online seperti sosialisasi ketenagakerjaan,” ungkap Tini.

Mira Caliandra (ketiga dari kanan), analis bidang ketenagakerjaan KDEI Taipei berdialog bersama dalam sesi sosialisasi ketenagakerjaan di kantor PCINU ranting Taipei. (Sumber Foto : PCINU ranting Taipei)
Mira Caliandra (ketiga dari kanan), analis bidang ketenagakerjaan KDEI Taipei berdialog bersama dalam sesi sosialisasi ketenagakerjaan di kantor PCINU ranting Taipei. (Sumber Foto : PCINU ranting Taipei)

“Sosialisasi ketenagakerjaan mulanya kita adakan secara on air, kali ini diberikan kesempatan waktu pertemuan tatap muka dengan KDEI. Yang sering memberi informasi sebagai pemateri yaitu pak Kadir, analis bidang ketenagakerjaan KDEI,” sambung Tini.

Selain seminar tentang ketenagakerjaan, Tini juga mengungkapkan bahwa organisasinya juga kerap mengadakan pembekalan untuk peningkatan kemampuan seperti berbicara di depan publik bagaimana caranya menjadi pembawa acara, berlatih memberikan kata sambutan dan seminar-seminar yang lain.

Sementara itu, pada siang ke sore hari, kegiatan seminar kesehatan dengan tujuan untuk mengantisipasi kecelakaan kerja dan menjaga menjaga kesehatan bagi pekerja migran digelar, ungkap Tini.

“PMI harus mengutamakan kesehatan. Hari ini kita membahas mengenai bagaimana menjaga kesehatan mental dan fisik,” ujar Tini.

Saat ditemui oleh CNA di kantor PCINU seusai acara, Nazwar Hamdani Rahil sebagai pemateri dari Kaohsiung Medical University mengatakan bahwa Fatayat PCINU mengundangnya sebagai pembicara dengan mengusung tema seminar kesehatan tentang K3 yaitu Kesehatan dan Keselamatan Kerja. 

“Saya menjabarkan materi mengenai kesehatan mental dan fisik, keduanya menyatu tak bisa dipisahkan karena hal itu berkaitan dengan produktivitas kerja. Jadi yang perlu diketahui oleh rekan-rekan pekerja migran, tidak hanya menjaga kesehatan fisik saja, melainkan juga harus menjaga kesehatan mental. Keduanya itu penting,” ujar Dani, sapaan akrab dari Nazwar Hamdani Rahil.

“Kalau kita berbicara mengenai kesehatan, tidak bisa dipisah-pisahkan. Kalau hanya dibahas salah satu saja, maka nanti akan timpang. Keduanya penting untuk dijabarkan,” ungkap kandidat doktor jurusan keperawatan yang menempuh semester 3 ini. 

Dani pun berpesan pada para pekerja migran Indonesia (PMI) untuk menjaga kesehatan dan keselamatan dalam bekerja. 

“Pertama, tetap menjaga kesehatan, kedua budayakan K3 (Kesehatan dan keselamatan kerja) harus selalu dibawa dan diterapkan sehingga tidak ada kecelakaan kerja di tempat PMI masing-masing.” Ungkap Dani yang tinggal di Taiwan selama dua tahun ini.

(Oleh Miralux)

Selesai/IF

How mattresses could solve hunger
0:00
/
0:00
Kami menghargai privasi Anda.
Fokus Taiwan (CNA) menggunakan teknologi pelacakan untuk memberikan pengalaman membaca yang lebih baik, namun juga menghormati privasi pembaca. Klik di sini untuk mengetahui lebih lanjut tentang kebijakan privasi Fokus Taiwan. Jika Anda menutup tautan ini, berarti Anda setuju dengan kebijakan ini.
Diterjemahkan oleh AI, disunting oleh editor Indonesia profesional.