Pameran Zentangle Pekerja Migran Internasional Taipei diselenggarakan di MRT Daan Park

22/09/2025 18:27(Diperbaharui 22/09/2025 18:27)

Untuk mengaktivasi layanantext-to-speech, mohon setujui kebijakan privasi di bawah ini terlebih dahulu

Tarian Indonesia di acara Pameran Zentangle Pekerja Migran International. (Sumber Foto : Rerum Novarum)
Tarian Indonesia di acara Pameran Zentangle Pekerja Migran International. (Sumber Foto : Rerum Novarum)

Taipei, 22 Sep. (CNA) Minggu siang (21/9) bertempat di Sunshine Hall, Stasiun MRT Daan Park dipadati oleh pengunjung yang sedang asyik menyaksikan lukisan tentang kehidupan para pekerja migran. Menurut pengamatan CNA yang datang pada saat itu, pameran yang dipelopori oleh Rerum Novarum ini, menarik minat tak hanya datang dari kalangan pekerja migran saja, melainkan banyak warga Taiwan yang hadir mengagumi karya lukisan dari pekerja migran asing (PMA) ini.

Pameran Zentangle Pekerja Migran Internasional Taipei ke-7 kali ini diberi tema  “Mendobrak Hambatan :  Merangkul Keberagaman Melalui Seni”. Di Taiwan sendiri, tercatat ratusan ribu pekerja migran Asia Tenggara yang telah berkontribusi. Mereka adalah tulang punggung industri dan pendamping yang tak tergantikan bagi banyak keluarga, tulis siaran pers yang dikirimkan oleh Rerum Novarum kepada CNA.

Para pengurus Rerum Novarum berfoto bersama para pengunjung dan panitia pameran Zentangle Pekerja Migran International di Daan Park MRT station. (Sumber Foto : Rerum Novarum)
Para pengurus Rerum Novarum berfoto bersama para pengunjung dan panitia pameran Zentangle Pekerja Migran International di Daan Park MRT station. (Sumber Foto : Rerum Novarum)

Untuk mendekatkan masyarakat dengan sahabat-sahabat yang telah mengarungi lautan, Pusat Layanan Katolik Rerum Novarum menyelenggarakan pameran tersebut yang mulai pukul 10.00 hingga 16.00 pada hari Minggu, 21 September 2015, di Sunshine Hall, Stasiun MRT Daan Forest Park. 

Pameran yang berfokus pada konsep "Mendobrak batasan dan mempromosikan inklusi," menampilkan 42 lukisan Zentangle dan 24 ilustrasi budaya karya para pekerja migran dari Indonesia, Filipina, dan Vietnam. Karya-karya ini mewujudkan pengamatan dan refleksi mereka tentang budaya dan kehidupan di Taiwan, menurut pernyataan tersebut.

Sepuluh panel bertema pekerja migran, mulai dari "Makanan, Pakaian, Perumahan, Transportasi, Pendidikan, dan Kesenangan" hingga "Kita Semua Sama," menyajikan kisah-kisah autentik dan beragam dari para pekerja migran. Setiap goresan membawa kenangan, aspirasi, dan rasa syukur mereka atas kehidupan di Taiwan. Pameran lukisan tersebut menyampaikan pesan: "Kita semua sama. Pekerja migran bukan hanya penggerak, tetapi juga pengejar mimpi dan penyampai budaya", tulis keterangan pers tersebut.

Selain karya seni lukisan yang dipamerkan, acara ini juga menampilkan lima area pengalaman interaktif, termasuk stan yang menampilkan budaya Indonesia, Vietnam, dan Filipina, serta area promosi layanan dari Kantor Pembangunan dan Pemanfaatan Energi Kota Taipei dan Biro Urusan Sipil. 

Seorang panitia memperkenalkan lukisan pekerja migran kepada seorang pengunjung. (Sumber Foto : Rerum Novarum).
Seorang panitia memperkenalkan lukisan pekerja migran kepada seorang pengunjung. (Sumber Foto : Rerum Novarum).

Pengunjung dapat mengumpulkan poin melalui kuis budaya dan permainan mini, menukarkannya dengan camilan eksotis khas Asia Tenggara atau hadiah kecil, dan meninggalkan pesan-pesan menyentuh hati untuk para pekerja migran di pohon berkah, ujar laporan tersebut.

Pada pagi hari pukul 10.30 hingga 11.00 di Sunshine Hall dtampilkan tarian Indonesia. Dua tarian Indonesia yang dibawakan dengan apik tersebut disambung dengan tarian lain dari Filipina. Selama 4 jam dari pukul 12 hingga pukul 3, dihadirkan banyak sekali tari-tarian tradisional maupun nyanyian dalam dua bahasa, Indonesia dan Filipina.

Para pengunjung sedang menonton tarian Indonesia di Daan Park MRT Station. (Sumber Foto : Rerum Novarum).
Para pengunjung sedang menonton tarian Indonesia di Daan Park MRT Station. (Sumber Foto : Rerum Novarum).

Perwakilan dari Kantor Pembangunan dan Pemanfaatan Energi Kota Taipei juga mencatat bahwa pameran ini tidak hanya menampilkan budaya pekerja migran, tetapi juga mencerminkan upaya pemerintah untuk mempromosikan kebijakan yang ramah migran. Perwakilan tersebut juga berharap masyarakat dapat bekerja sama untuk menciptakan lingkungan yang sehat dan kehidupan yang lebih inklusif, menurut catatan siara pers.

Saat ditemui oleh CNA di tempat acara, Hana, sang ketua panitia mengungkapkan kegiatan ini dipelopori oleh NGO Rerum Novarum yang sering membantu PMA dan penduduk asli Taiwan. Tujuan kegiatan ini agar pengunjung dapat melihat lukisan PMA ungkapan ekspresi yang mereka ingin tunjukan ke masyarakat umum, dari makanan, baju, tempat tinggal, transportasi, budaya, ciri khas dan lain-lainnya. 

Beberapa pengunjung mendatangi stan angklung milik Indonesia. (Sumber Foto : Rerum Novarum).
Beberapa pengunjung mendatangi stan angklung milik Indonesia. (Sumber Foto : Rerum Novarum).

“Gambar-gambar ini yang melukis adalah teman-teman pekerja migran semua loh, jadi kami ingin menunjukkan kebebasan ekspresi mereka dalam mengungkapkan identitasnya sebagai pekerja migran, agar pengunjung tahu dan memahami,” ujar Hana.

Sementara itu, Wawan, pekerja migran asal Indonesia yang bekerja di pabrik Shulin, New Taipei City ini saat ditemui CNA mengungkapkan bahwa ia sering menghadiri kegiatan seperti ini saat liburan. Wawan yang sudah bekerja di Taiwan 11 tahun ini mengungkapkan bahwa dirinya mengapresiasi kegiatan pameran Zentangle karena ia merasa dihargai. 

“Saya mengapresiasi sekali kegiatan ini, karena karya-karya pekerja migran di sini dapat dihargai dan ditunjukkan kepada masyarakat luas. Jadi kegiatan ini sangat bagus sekali,” ujar Wawan yang sering menghabiskan waktu liburannya untuk mengikuti kelas pembelajaran Mandarin. 

(Oleh Miralux)

Selesai/IF

How mattresses could solve hunger
0:00
/
0:00
Kami menghargai privasi Anda.
Fokus Taiwan (CNA) menggunakan teknologi pelacakan untuk memberikan pengalaman membaca yang lebih baik, namun juga menghormati privasi pembaca. Klik di sini untuk mengetahui lebih lanjut tentang kebijakan privasi Fokus Taiwan. Jika Anda menutup tautan ini, berarti Anda setuju dengan kebijakan ini.
Diterjemahkan oleh AI, disunting oleh editor Indonesia profesional.