Taipei, 21 Sep. (CNA) Seorang tetua dari suku adat Pinuyumayan di Taiwan telah dinobatkan sebagai "Harta Karun Hidup Nasional" terbaru Taiwan karena melestarikan teknik tenun tradisional suku tersebut, yang telah diwariskan secara lisan.
Kementerian Kebudayaan mengatakan dalam sebuah siaran pers baru-baru ini bahwa komite peninjauannya sepakat bahwa Sunay Paelabang, yang kini berusia akhir 80-an, telah menguasai tenun tradisional Pinuyumayan, yang disebut "tenun", sama seperti pelafalan dalam bahasa Indonesia.
Kementerian secara resmi mengakui tenun sebagai kerajinan tradisional penting yang dilestarikan oleh Sunay Paelabang pada Februari 2024. Pengumuman hari Senin menjadikannya Harta Hidup Nasional ke-30 sejak 2009.
Tenun, yang diwariskan dari generasi ke generasi, memerlukan magang formal dan melibatkan ritual yang dilakukan oleh seorang dukun baik sebelum maupun sesudah pelatihan, menurut siaran pers tersebut. Ada juga banyak pantangan selama proses menenun.
Meskipun ia telah mengenal tenun sejak kecil, Sunay Paelabang baru secara resmi magang pada tahun 1999, kata kementerian.
Ia mendokumentasikan dan mensistematisasi pengetahuan menenun yang sebelumnya hanya diwariskan secara lisan dan kini menjadi salah satu dari sangat sedikit tetua yang menguasai alat tenun sabuk punggung horizontal Pinuyumayan serta sama mahir dalam menenun dan menyulam tradisional.
Ia akan secara resmi dihormati dalam sebuah upacara di Taitung pada 12 Oktober.
Selesai/ML