Taipei, 18 Sep. (CNA) Pengadilan Disipliner pada hari Rabu (17/9) menjatuhkan denda kepada mantan Ketua Dewan Energi Atom (AEC) Hsieh Shou-shing (謝曉星) sebesar NT$600.000 (Rp328.400.000) atas tindakan perundungan di tempat kerja dan pelecehan seksual selama masa jabatannya pada tahun 2016-2023.
Putusan ini dapat diajukan banding.
Pernyataan berita pengadilan menyebutkan bahwa Hsieh menyalahgunakan kekuasaannya dan menciptakan lingkungan kerja yang tidak bersahabat bagi perempuan. Tindakannya termasuk kontak fisik yang tidak pantas, memasuki ruang pribadi, menatap tubuh, dan membuat komentar tentang bentuk tubuh serta pakaian mereka.
Ia juga melakukan diskriminasi berdasarkan gender, hanya mempekerjakan perempuan muda sebagai sekretaris kantornya dan menanyakan pertanyaan pribadi seperti golongan darah, zodiak, dan rencana pernikahan mereka. Karyawan perempuan juga diwajibkan untuk meminta izin cuti secara langsung, sedangkan staf laki-laki dapat melakukannya secara digital.
Hsieh berulang kali merundung staf dengan menegur mereka di depan umum, menggunakan kata-kata kasar, dan merendahkan mereka, kata pengadilan. Ia juga bersikeras makan siang bersama sekretarisnya di kantornya selama peringatan level 3 COVID-19 nasional di Taiwan, yang melanggar langkah-langkah pencegahan epidemi.
Pengadilan mencatat bahwa Hsieh secara konsisten membantah melakukan kesalahan apa pun.
Yuan Eksekutif meluncurkan penyelidikan pada Oktober 2022 setelah Hsieh dituduh melakukan pelecehan seksual dan perundungan. Ia dicopot dari jabatannya pada Januari 2023 setelah penyelidikan selesai. Yuan Pengawas secara bulat memakzulkannya pada Juli 2023.
AEC direstrukturisasi menjadi Komisi Keselamatan Nuklir pada September 2023.
Pengadilan Disipliner menangani kasus disipliner terhadap hakim, jaksa, dan pegawai negeri sipil lainnya.
Selesai/IF