Taipei, 20 Agu. (CNA) Analis bidang Imigrasi Kantor Dagang dan Ekonomi Indonesia (KDEI) Taipei Hartoyo Wiwit Notonegoro, memaparkan tahapan penggantian paspor secara mandiri di KDEI Taipei, caranya mudah asal kelengkapan persyaratannya terpenuhi.
Seorang aktivis Garda BMI (Buruh Migran Indonesia) menyebut tahapan ini penting diketahui karena banyak pekerja migran yang membayar lebih melalui agen. Misalnya, seorang perawat migran yang berdomisili di Taoyuan menuturkan pada aktivis Garda BMI bahwa ia dikenakan biaya penggantian paspor sebesar NT$3.000 (Rp 1,6 juta), padahal biaya sebenarnya hanyalah NT$800. Agensinya mengatakan bahwa biaya tersebut termasuk biaya transportasi, karena pekerja tidak tahu cara untuk mengurus paspor secara mandiri, ujar aktivis Garda BMI.
Saat ditemui oleh CNA, di lantai 2 Kantor Dagang dan Ekonomi Indonesia (KDEI), salah seorang pekerja migran perawat lansia bernama Kumi Lailatul mengatakan bahwa sangat mudah melakukan penggantian paspor secara mandiri. Kumi yang datang sendiri ini mengungkapkan bahwa proses penjadwalan dan pengumpulan dokumen baginya sangat mudah.
“Saya belajar sendiri secara online dan bertanya pada teman-teman yang pernah melakukan penggantian paspor mandiri dan saya mengalaminya sendiri ternyata mudah.” Ujar pekerja yang berdomisili di distrik Shilin Taipei ini.
Kelengkapan dokumen penggantian paspor
Dalam wawancara eksklusif bersama CNA Hartoyo Wiwit Notonegoro, analis bidang Imigrasi KDEI menyatakan untuk mengganti paspor secara mandir yang pertama dipastikan adalah paspornya ada dan tidak rusak.
Pria yang akrab disapa Noto ini menyatakan, kemudian melakukan pembayaran di bank Changwa dengan biaya sebesar NT$800 untuk paspor biasa dan untuk E-paspor NT$1400. Kemudian menyertakan masa berlaku ARC yang valid. Jika masa berlaku ARC habis, atau overstay, maka tidak bisa dilakukan penggantian paspor.
“Untuk caranya, ada dua metode. Pertama melalui website, atau KDEI mobile dan bisa juga melalui hotline WhatsApp kami di nomor 0905231225 yang jam kerjanya mulai 9 pagi hingga 5 sore pada hari kerja saja,” ujarnya.
Sementara dokumen yang harus dipersiapakan adalah fotokopi ARC dan menunjukkan ARC aslinya, fotokopi paspor beserta aslinya, dan slip pembayaran dari bank Chang Hwa, di samping mengisi formulir, ujar Noto menjelaskan.
Jangan lupa buat janji datang pendaftaran
Setelah semua dokumen lengkap, sebelum ke KDEI, harus mendaftar dulu melalui hotline untuk mendapatkan jadwal pengumpulan dokumennya.
“Misalnya, dijadwalkan hari ini jam 10 pagi, dan membawa dokumen yang sudah disiapkan, jadi kalau bisa jangan langsung datang, agar nanti tidak menumpuk. Jadi lebih enak kalau terjadwal,” ujar Noto.
Saat ditanya bagaimana jika ada WNI yang langsung datang dan belum daftar, apakah bisa diproses, Noto menjelaskan bahwa tugas utama di KDEI adalah pelayanan. Jadi arahan dari kepala KDEI, meskipun ada WNI yang belum daftar, tiba-tiba datang membawa dokumen tetap kita layani. "Namun alangkah lebih baiknya jika mendaftar terlebih dahulu dari hotline kami,” ujarnya.
Pembayaran ke bank Chang Hwa diberi peta
Ketika ditanya mengenai pembayaran, jika ada WNI yang datang membawa dokumen tetapi belum membayar ke bank Chang Hwa, maka staf bidang imigrasi KDEI akan mengarahkan untuk membayar terlebih dahulu di bank Chang Hwa terdekat, kata Noto.
“Bank Chang Hwa sangat dekat dengan KDEI, jaraknya hanya 100 meter saja. Tinggal keluar dari gedung KDEI ke arah kanan, dan terus jalan saja nanti ada gerai McDonald di sebelah kiri, nah tempatnya ada di belakang McDonald tersebut. Jangan kuatir kita siapkan peta di help desk tinggal minta staf kami saja,” ujarnya.
Setelah membayar dari bank Chang Hwa, nanti akan diberi slip merah. "Kemudian tinggal menunggu saja untuk dilakukan foto dan pengambilan sidik jari di tempat yang sama lantai dua KDEI. Setelah itu nanti akan diberikan slip pengambilan paspor yang sudah jadi setelah empat hari kerja," kata dia.
Ia pun menambahkan, jika WNI tersebut tinggal di luar Taipei, maka paspor bisa dikirim. "Jadi misalnya bagi yang tinggal di Kaohsiung, sebelum foto paspor, WNI tersebut harus membeli amplop yang biasa disebut 黑貓 (hei mao) di 7-11 dan menuliskan alamatnya. Bagi yang kurang tahu, silahkan untuk melihat tata cara di QR code berikut,” ujar Noto.
Noto mengingatkan bagi WNI yang ingin paspornya dikirim, alamat yang digunakan harus sesuai paspor, untuk memudahkan pengecekan.
Selesai/IF
