Taipei, 8 Juni (CNA) Tiga pekerja migran hilang kontak asal Vietnam telah ditangkap karena secara ilegal memburu dan menjual kucing kuwuk yang terancam punah di Taiwan, dengan salah satu dari mereka telah diperintahkan untuk ditahan, kata Kantor Kejaksaan Distrik Taichung hari Sabtu (7/6).
Kejaksaan mengatakan mereka membentuk satuan tugas setelah menerima laporan tentang perburuan dan penjualan ilegal spesies endemik yang terancam punah tersebut.
Pada April, penyelidikan diluncurkan terkait dugaan penjualan bangkai kucing kuwuk di Distrik Houli, Taichung, dan satuan tugas kemudian mengidentifikasi tiga tersangka bermarga Phan, Nguyễn, dan Phạm yang diduga terlibat dalam kejahatan tersebut.
Nguyễn dan Phạm ditangkap pada akhir Mei dan dipasangi alat pemantau elektronik, kata kantor kejaksaan.
Satuan tugas mencari Phan dengan surat perintah penggeledahan di tiga lokasi pada Rabu, tetapi pria tersebut mengancam polisi dengan mengarahkan senjata api ke mereka dan melarikan diri, kata kejaksaan.
Polisi akhirnya menangkap pria tersebut pada Kamis dan menyita empat senapan rakitan serta alat-alat yang digunakan untuk membuat senjata api.
Kejaksaan mengatakan Phan sangat dicurigai membuat dan memiliki senjata api ilegal tanpa izin, yang dapat dikenai hukuman minimal lima tahun penjara.
Ia juga mungkin telah melanggar Undang-Undang Konservasi Satwa Liar dan dapat menghadapi tuntutan intimidasi, kata kejaksaan.
Menyebut Phan sebagai risiko pelarian dan mampu berkolusi dengan orang lain untuk menghilangkan barang bukti, mereka mengajukan permohonan penahanan ke Pengadilan Distrik Taichung setelah pemeriksaan pada Jumat malam.
Pengadilan mengabulkan permintaan tersebut pada malam itu juga.
Phan telah tidak terlacak sejak Oktober 2020 dan diyakini telah memburu hewan di daerah pegunungan, menjualnya melalui kaki tangan, menurut kejaksaan.
Selesai/IF