Tiga pekerja migran ilegal ditangkap karena buru dan jual kucing liar langka Taiwan

08/06/2025 17:54(Diperbaharui 08/06/2025 17:54)

Untuk mengaktivasi layanantext-to-speech, mohon setujui kebijakan privasi di bawah ini terlebih dahulu

Spesimen biologis seekor kucing kuwuk dipamerkan di sebuah pusat penelitian di Taiwan. (Sumber Foto : Dokumentasi CNA)
Spesimen biologis seekor kucing kuwuk dipamerkan di sebuah pusat penelitian di Taiwan. (Sumber Foto : Dokumentasi CNA)

Taipei, 8 Juni (CNA) Tiga pekerja migran hilang kontak asal Vietnam telah ditangkap karena secara ilegal memburu dan menjual kucing kuwuk yang terancam punah di Taiwan, dengan salah satu dari mereka telah diperintahkan untuk ditahan, kata Kantor Kejaksaan Distrik Taichung hari Sabtu (7/6).

Kejaksaan mengatakan mereka membentuk satuan tugas setelah menerima laporan tentang perburuan dan penjualan ilegal spesies endemik yang terancam punah tersebut.

Pada April, penyelidikan diluncurkan terkait dugaan penjualan bangkai kucing kuwuk di Distrik Houli, Taichung, dan satuan tugas kemudian mengidentifikasi tiga tersangka bermarga Phan, Nguyễn, dan Phạm yang diduga terlibat dalam kejahatan tersebut.

Nguyễn dan Phạm ditangkap pada akhir Mei dan dipasangi alat pemantau elektronik, kata kantor kejaksaan.

Kantor Kejaksaan Distrik Taichung. (Sumber Foto : Dokumentasi CNA)
Kantor Kejaksaan Distrik Taichung. (Sumber Foto : Dokumentasi CNA)

Satuan tugas mencari Phan dengan surat perintah penggeledahan di tiga lokasi pada Rabu, tetapi pria tersebut mengancam polisi dengan mengarahkan senjata api ke mereka dan melarikan diri, kata kejaksaan.

Polisi akhirnya menangkap pria tersebut pada Kamis dan menyita empat senapan rakitan serta alat-alat yang digunakan untuk membuat senjata api.

Kejaksaan mengatakan Phan sangat dicurigai membuat dan memiliki senjata api ilegal tanpa izin, yang dapat dikenai hukuman minimal lima tahun penjara.

Ia juga mungkin telah melanggar Undang-Undang Konservasi Satwa Liar dan dapat menghadapi tuntutan intimidasi, kata kejaksaan.

Menyebut Phan sebagai risiko pelarian dan mampu berkolusi dengan orang lain untuk menghilangkan barang bukti, mereka mengajukan permohonan penahanan ke Pengadilan Distrik Taichung setelah pemeriksaan pada Jumat malam.

Pengadilan mengabulkan permintaan tersebut pada malam itu juga.

Phan telah tidak terlacak sejak Oktober 2020 dan diyakini telah memburu hewan di daerah pegunungan, menjualnya melalui kaki tangan, menurut kejaksaan.

(Oleh Hao Hsueh-ching, Wu Kuan-hsien, dan Jason Cahyadi)

>Versi Bahasa Inggris

Selesai/IF

How mattresses could solve hunger
0:00
/
0:00
Kami menghargai privasi Anda.
Fokus Taiwan (CNA) menggunakan teknologi pelacakan untuk memberikan pengalaman membaca yang lebih baik, namun juga menghormati privasi pembaca. Klik di sini untuk mengetahui lebih lanjut tentang kebijakan privasi Fokus Taiwan. Jika Anda menutup tautan ini, berarti Anda setuju dengan kebijakan ini.
Diterjemahkan oleh AI, disunting oleh editor Indonesia profesional.