Taipei, 19 Mei (CNA) Kementerian Lingkungan Hidup (MOENV) Taiwan hari Senin (19/5) resmi mengumumkan standar kualifikasi pemberi kerja di sektor pengelolaan limbah dan daur ulang sumber daya, yang menurut perkiraan awal akan membutuhkan sekitar 1.000 orang.
Menurut Direktorat Jenderal Sirkulasi Sumber Daya (RECA) MOENV, sekitar 660 perusahaan telah menyatakan minatnya untuk merekrut lebih dari 1.000 pekerja migran. Namun, kepastiannya masih akan bergantung pada permohonan yang diajukan setelah kebijakan berlaku.
Sebelumnya, Kementerian Ketenagakerjaan (MOL) pada 7 Mei mengubah peraturan terkait, yang membuka peluang bagi industri penampungan dan pengolahan limbah wajib daur ulang, serta lembaga pengelola limbah milik publik maupun swasta, untuk mempekerjakan tenaga kerja asing.
Sebagai tindak lanjut, MOENV telah menerbitkan pedoman terkait yang berlaku mulai Senin. Menurut keterangan, pedoman ini disusun untuk membantu MOL menetapkan standar pemeriksaan, dengan MOENV bertugas meninjau dan menetapkan apakah majikan memenuhi syarat untuk merekrut pekerja migran.
Berdasarkan aturan ini, pemberi kerja harus terlebih dahulu mengajukan penetapan kualifikasi ke MOENV. Setelah disetujui dan menerima surat kualifikasi, mereka baru bisa mengajukan izin perekrutan ke MOL. Pedoman ini mengatur syarat pelamar, prosedur, kriteria kelayakan, serta masa berlaku surat kualifikasi ini.
RECA menyebutkan bahwa sebelumnya, perusahaan yang memiliki sertifikat pendaftaran pabrik dapat mengajukan perekrutan migran seperti dalam kategori industri manufaktur.
Namun, kata ditjen tersebut, banyak pelaku usaha di sektor daur ulang tidak memiliki sertifikat pabrik karena tidak memproduksi atau memproses barang, atau karena lokasi usaha tidak sesuai regulasi.
Oleh karena itu, meski pekerjaan mereka mirip dengan manufaktur, mereka tidak bisa mengajukan permohonan, kata RECA, menambahkan bahwa kebijakan baru ini ditujukan untuk membantu kelompok tersebut.
(Oleh Chang Hsiung-feng dan Antonius Agoeng Sunarto)
Selesai/JC
