Taipei, 30 Apr. (CNA) Kepolisian mengatakan mereka telah menangkap dua pekerja migran asal Vietnam di Kota Taichung yang, menurut hasil laboratorium yang dirilis hari Rabu (30/4), kedapatan menjual daging anjing, meskipun mereka mengklaim yang mereka jual adalah kijang.
Hal ini diumumkan setelah Anggota Dewan Kota Taichung Chiang Ho-shu (江和樹) baru-baru ini melaporkan kepada pemerintah kota tentang adanya kelompok pemburu liar yang menjual daging kucing dan anjing, serta menyerahkan sepotong daging tidak dikenal untuk diperiksa.
Kantor Polisi Dajia mengatakan mereka menerima laporan tersebut pada 25 April dan melakukan penyidikan berdasarkan rekaman video yang diberikan pelapor.
Kantor polisi mengatakan mereka segera mengidentifikasi dua pria pekerja migran asal Vietnam sebagai tersangka utama, di mana saat diinterogasi, mereka mengaku hanya menjual daging kijang atas permintaan orang lain.
Namun, otoritas perlindungan hewan Kota Taichung memastikan bahwa hasil pemeriksaan laboratorium yang keluar hari Rabu menunjukkan sampel tersebut mengandung unsur daging anjing.
Kantor Polisi Dajia menyatakan kedua tersangka akan diproses hukum berdasarkan dugaan pelanggaran UU Perlindungan Hewan, yang melarang jual-beli atau konsumsi makanan yang mengandung daging kucing atau anjing, dengan pelanggar dapat didenda antara NT$50.000 (Rp25,95 juta) dan NT$250.000.
(Oleh Chao Li-yen dan Antonius Agoeng Sunarto)
Selesai/JC